Minyak Mentah Melemah, Reli Batu Bara Newcastle Terhenti

Bisnis.com,12 Jul 2019, 07:59 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Tempat penampungan batu bara./Bloomberg-Andrew Harrer

Bisnis.com, JAKARTA – Harga batu bara di bursa Newcastle ditutup melemah pada akhir perdagangan kemarin, Kamis (11/7/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, harga batu bara di bursa ICE Newcastle untuk kontrak Agustus 2019 ditutup dengan pelemahan 1,92 persen atau 1,5 poin ke level US$76,80 per metrik ton.

Harga batu bara kontrak Agustus ini mengakhiri pelemahan dua hari, setelah pada akhir perdagangan Rabu (10/7) ditutup menguat 1,92 persen atau 1,5 poin ke level US$76,80 per metrik ton.

Di sisi lain, harga batu bara di bursa ICE Rotterdam untuk kontrak Desember 2019 ditutup menguat 0,62 persen atau 0,40 poin atau US$65,00 per metrik ton pada perdagangan Kamis (11/7).

Sejalan dengan batu bara Newcastle, harga minyak mentah melemah pada perdagangan Kamis di tengah ancaman dampak Badai Tropis terhadap kilang-kilang di Pantai Teluk AS, prospek perang dagang, dan kekhawatiran OPEC mengenai permintaan global.

Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak Agustus 2019 turun 23 sen atau 0,4 persen di level US$60,20 per barel di New York Mercantile Exchange, penurunan pertama dalam enam sesi perdagangan.

Adapun harga minyak mentah Brent untuk pengiriman September 2019 berakhir melemah 49 sen di level US$66,52 per barel di ICE Futures Europe Exchange.

Dalam cuitannya di Twitter, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa China tidak memenuhi janji untuk membeli lebih banyak produk pertanian Amerika.

Sementara itu, lebih dari separuh produksi minyak di sektor AS di Teluk Meksiko ditutup karena perusahaan-perusahaan minyak mengevakuasi platformnya.

“Harga [WTI] di atas level US$60 kemungkinan akan menarik beberapa momentum jangka pendek tambahan, tetapi jika badai berlalu di Teluk Meksiko, kita bisa melihat kenaikannya memudar saat kekhawatiran permintaan kembali menjadi fokus,” terang Ole Sloth Hansen, kepala strategi komoditas di Saxo Bank A/S.

Sementara itu, persediaan dari pesaing kartel minyak itu akan tumbuh lebih dari dua kali lebih cepat dari permintaan minyak dunia tahun depan.

“Kami memperhitungkan banyak kekhawatiran tentang badai, Iran, dan euforia tentang The Fed. Saya pikir para pedagang menjadi berhati-hati,” ujar Phil Flynn, analis pasar senior di Price Futures Group Inc.

Pergerakan harga batu bara kontrak Agustus 2019 di bursa Newcastle
TanggalUS$/MT

11 Juli

76,80

(-1,92 persen)

10 Juli

78,30

(+2,55 persen)

9 Juli

76,35

(+0,13 persen)

8 Juli

76,25

(-1,29 persen)

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini