Politikus PDIP : Tak Suka Rekonsiliasi Jokowi - Prabowo Berarti Ingin Indonesia Rusak

Bisnis.com,14 Jul 2019, 14:03 WIB
Penulis: Newswire
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) berjalan bersama di kawasan Senayan, Jakarta, Sabtu (13/7/2019). Kedua kontestan dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden tahun 2019 lalu ini bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus dan selanjutnya naik MRT dan diakhiri dengan makan siang bersama./ANTARA FOTO-Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA - Rekonsiliasi antara Jokowi dan Prabowo dinilai sebagai langkah terbaik untuk persatuan Indonesia.

Politikus PDI Perjuangan Charles Honoris menuding pihak yang tidak suka dengan rekonsiliasi Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto adalah mereka yang ingin Indonesia rusak.

"Mereka orang-orang yang ingin dan senang kalau Indonesia rusak dan terus terbelah agar kepentingan jangka pendek mereka tercapai," kata Charles di Jakarta, Minggu (14/7/2019).

Charles mengatakan rekonsiliasi yang dilakukan Jokowi dan Prabowo adalah bentuk nyata sikap dua negarawan sehingga patut dicontoh oleh pendukung masing-masing di akar rumput.

Jokowi dan Prabowo ingin rakyat Indonesia kembali bersatu, tidak ada lagi cebong dan kampret, pascapolarisasi yang tajam dalam Pilpres 2019.

"Rekonsiliasi keduanya bahkan telah melampaui kepentingan politik praktis, seperti keputusan koalisi atau oposisi sekalipun," ujarnya.

Oleh karena itu, kata Charles, jika ada pihak-pihak yang tidak suka dengan rekonsiliasi dua negarawan tersebut berarti mereka anti-Persatuan Indonesia dan anti-Pancasila.

"Bahkan patut dicurigai juga ada ideologi transnasional yang bermain di balik pihak-pihak yang tidak suka dengan rekonsiliasi Pak Jokowi dan Pak Prabowo," kata Charles.

Menurut anggota DPR ini, siapa pun yang masih mencintai Indonesia dengan segala kebhinnekaannya, pastilah setuju dengan semangat Persatuan Indonesia yang diserukan Jokowi dan Prabowo.

"Kita harus terus waspada terhadap kekuatan-kekuatan yang ingin merongrong dan merusak NKRI. Indonesia tidak boleh kalah dengan kekuatan-kekuatan anti-Pancasila dalam bentuk apa pun," kata Charles.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini