Gerindra Jadi Oposisi Jokowi, Alasannya Tidak Satu Visi

Bisnis.com,15 Jul 2019, 16:30 WIB
Penulis: Jaffry Prabu Prakoso
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di dalam gerbong kereta MRT di Jakarta, Sabtu (13/7/2019)./ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA – Partai Gerindra melalui Ketua Umum Prabowo Subianto menyatakan berada di luar pemerintahan Jokowi-Ma’ruf. Meski begitu, partai tetap bekerja sama membangun bangsa. 

Ketua DPP Gerindra Sodik Mudjahid mengatakan bahwa kerja sama yang baik adalah berposisi demi membangun bangsa, bukan bagi-bagi rezim. 

“Oposisi adalah tidak kalah mulia. Bagaimana mungkin tanpa oposisi, pemerintah hanya satu sisi. Harus ada oposisi yang kuat, loyal,” katanya di Gedung DPR, Jakarta, Senin (15/7/2019).

Sodik menjelaskan bahwa alasan Gerindra tidak mau bergabung dengan pemerintahan periode kedua Jokowi adalah beda persepsi. Mereka menilai persoalan mendasar soal visi tidak sama. 

“Prabowo kan gitu. Kita ingin jaga kedaulatan ekonomi. Kita berkolaborasi dengan asing oke, tapi jangan membuat mereka kemudian sangat menguasai kita,” jelasnya. 

Sodik menegaskan bahwa Prabowo hanya ingin Indonesia mandiri dan tidak bergantung oleh negara lain. Kemandirian ini didapat dari sumber daya alam yang negeri ini miliki dan sumber daya manusia yang pintar. 

“Kita bisa mandiri asal mau ada semangat pemerintah dan korupsi ditekan. Jadi suara masyarakat itu hal yang mendasar tadi,” ucapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini