Obligasi Berkelanjutan II/2019, Chandra Asri (TPIA) Sudah Serap 10,98 Persen

Bisnis.com,15 Jul 2019, 16:24 WIB
Penulis: Azizah Nur Alfi
Presdir PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP) Erwin Ciputra (kanan), Wakil Presdir Kulachet Dharachandra (ketiga kanan), Direktur Toyo Engineering Corporation Japan Tomohisa Abe (kedua kanan), Presdir PT Inti Karya Persada Tehnik Eiji Hosoi (kiri) dan President & CEO Toyo Engineering Korea Limited Toru Osanai (ketiga kiri) melakukan seremoni peletakan batu pertama fasilitas pabrik baru Polyethylene (PE) di Cilegon, Banten, Jumat (2/1)./ANTARA-Muhammad Iqbal

Bisnis.com, JAKARTA - PT Chandra Asri Petrochemcial Tbk. telah merealisasikan 10,98% dari dana hasil penawaran umum obligasi berkelanjutan II tahap II tahun 2019.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia pada Senin (15/7/2019), perusahaan petrokimia tersebut mengantongi hasil bersih obligasi berkelanjutan II tahun 2019 sebesar Rp745,88 miliar.

Berdasarkan rencana penggunaan dana, keseluruhannya akan digunakan untuk pendanaan sebagian belanja modal untuk meningkatkan kapasitas produksi dan atau diversifikasi produk.

Lebih lanjut, hingga 30 Juni 2019 perseroan telah merealisasikan penggunaan dana sebesar Rp81,90 miliar atau 10,98% dari dana obligasi berkelanjutan II.

Dengan demikian, perseroan mengantongi sisa dana hasil penawaran umum sebesar Rp663,98 miliar. Sisa dana hasil penawaran ditempatkan dalam deposito di Bank CIMB Niaga, Danamon, dan Mandiri.

Di sisi lain, emiten berkode saham TPIA itu sudah menyerap seluruh dana yang diperoleh dari penawaran umum berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan II Chandra Asri Petrochemical Tahap I Tahun 2018 yang hasil bersihnya mencapai Rp492,4 miliar.

Dana tersebut digunakan untuk pelunasan utang facility agreement US$220 juta single currency term facility senilai Rp393,92 miliar dan pendanaan sebagaian belanja modal untuk meningkatkan kapasitas produksi dan atau diversifikasi produk Rp98,48 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ana Noviani
Terkini