Bisnis.com, JAKARTA – PT Asuransi Sinarmas mencatatkan pertumbuhan premi bruto hingga 50% pada Mei 2019.
Direktur PT Asuransi Sinar Mas Dumasi M.M Samosir mengatakan, pada akhir bulan kelima itu pihaknya mencatatkan pendapatan premi senilai Rp5,10 triliun.
“Meningkat 50% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2018 yang sebesar Rp3,40 triliun,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (12/7/2019).
Pada periode yang sama, Dumasi mengatakan anak usaha Grup Sinar Mas juga membukukan hasil underwriting yang positif, yakni senilai Rp496,9 miliar. Realisasi surplus underwriting itu pun meningkat sekitar 54% (year-on-year/yoy) sebab pada Mei 2018 hasilnya senilai Rp322,2 miliar.
Dengan kondisi itu, Dumasi mengatakan pihaknya masih mampu membukukan laba bersih. “Laba setelah pajak adalah sebesar Rp260,61 miliar.”
Sebelumnya, Dumasi mengatakan pihaknya optimistis premi bruto Asuransi Sinar Mas bisa mencapai kisaran Rp5 triliun pada kuartal II/2019. Keyakinan itu ditopang potensi pemasaran produk pada sejumlah lini bisnis, seperti asuransi pengangkutan atau marine cargo dan asuransi ekspor & impor yang semakin potensial.
Pada akhir akhir kuartal I/2019, berdasarkan laporan keuangan unaudited yang dipublikasikan, perseroan mencatatkan jumlah premi bruto senilai Rp3,37 triliun. Realisasi itu bertumbuh 58,96% (yoy) dan mencapai 42,66% dari target premi bruto sepanjang 2019 yang dipatok senilai Rp7,9 triliun.
Dumasi mengatakan, hal itu didorong oleh pertumbuhan yang terjadi di hampir semua lini produk.
“Banyak klien kami yang sudah hilang lalu kembali lagi. Tahun ini kami melihat, banyak klien mulai aware, setelah pindah [asuransi] mereka menyadari mungkin pelayanan tidak seperti kami, mungkin ada warna lain dari pelayanan. Jadi, banyak yang kembali,” katanya, baru-baru ini.
Berdasarkan laporan keuangan audited per Desember 2018 yang dipublikasikan di Bisnis Indonesia, perusahaan asuransi umum ini meraup premi bruto senilai Rp6,64 triliun. Realisasi itu meningkat 31,37% (yoy) sebab pada 2017 pendapatan premi bruto perseroan mencapai Rp5,05 triliun.
Hasil underwriting asuransi umum yang 99,999% sahamnya dimiliki oleh PT Sinar Mas Multiartha Tbk. ini pun meningkat 16,16% (yoy) menjadi Rp955,44 miliar. Realisasi itu ditopang dengan peningkatan pendapatan underwriting hingga 57,89% (yoy) menjadi Rp3,18 triliun, kendati beban underwriting mencapai Rp2,23 triliun.
Pada periode yang sama, hasil invetasi perseroan tercatat senilai Rp459,29 miliar. Dengan begitu, laba setelah pajak Asuransi Sinarmas ini masih mampu tumbuh 0,84% (yoy) menjadi Rp528,62 miliar.
Adapun, total nilai aset perusahaan ini meningkat 20,16% (yoy) menjadi Rp7,95 triliun. Pada saat yang sama, rasio pencapaian tingkat solvabilitas perusahaan mencapai 403,75%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel