PASAR OBLIGASI: Harga SUN Bergerak Bervariasi Jelang Lelang

Bisnis.com,15 Jul 2019, 09:12 WIB
Penulis: Duwi Setiya Ariyanti
SURAT UTANG NEGARA

Bisnis.com, JAKARTA—Harga surat utang negara (SUN) pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak bervariasi menjelang lelang besok sehingga transaksi di pasar sekunder tertahan.

Analis MNC Sekuritas, I Made Adi Saputra, mengatakan pelaku pasar cenderung menahan diri pada transaksi hari ini karena menanti lelang yang bakal diselenggarakan Pemerintah pada Selasa (16/7/2019).

Di sisi lain, dia menyebut para pelaku pasar menantikan data hasil perdagangan luar negeri yang dirilis Badan Pusat Statistik. Menurutnya, aktivitas perdagangan luar negeri menjadi salah satu indikator penentu pertumbuhan ekonomi.

“Pada perdagangan hari ini kami perkirakan harga surat utang negara akan cenderung bergerak bervariasi dengan arah pergerakan yang cenderung mendatar yang disebabkan oleh adanya lelang surat utang negara yang akan diselenggarakan besok,” ujarnya dalam hasil riset hariannya, Senin (15/7/2019).

Dari sisi eksternal, para pelaku pasar juga menantikan rilis data ekonomi China untuk periode kuartal II/2019, data perdagangan internasional Jepang dan suku bunga acuan Korea Selatan. Menurutnya, ketiga data iniakan menjadi sentimen penggerak pasar pada perdagangan hari ini.

Dari sisi teknis, harga SUN untuk beberapa seri sudah mulai terlihat naik khususnya pada seri jangka panjang. Dengan demikian, pada jangka pendek, pergerakan harga SUN tenor panjang akan terbatas dan kemungkinan bergerak naik.

Pada perdagangan hari ini, dia merekomendasikan agar pelaku pasar mencermati harga SUN di pasar sekunder dan memilih instrumen bertenor pendek dan panjang seperti seri FR0053, FR0070, FR0056, FR0059, FR0064 dan FR0071.

Adapun, pada Selasa (16/7/2019), terdapat tujuh seri SUN yang dilelang yakni SPN03191017, yang merupakan seri baru. Sementara itu, seri SPN12200410, FR0077, FR0078, FR0080, FR0079, dan FR0076.

“Strategi trading maish kami sarankan di tengah kondisi pasar surat utang yang masih akan bergerak berfluktuasi seiring dengan kondisi yang terjadi di pasar keuangan global dengan pilihan masih pada tenor pendek dan panjang,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ana Noviani
Terkini