Gerhana Bulan 17 Juli: Ini Dampaknya terhadap Cuaca Menurut BMKG

Bisnis.com,16 Jul 2019, 22:12 WIB
Penulis: Denis Riantiza Meilanova
Foto kombo fase Gerhana Bulan Total atau Blood Moon terlihat dari kawasan Pasar Baru, Jakarta, Sabtu (28/7) dini hari. Gerhana Bulan tersebut merupakan yang terlama pada abad ini dengan durasi sepanjang 103 menit dan seluruh proses gerhana sekitar 6,5 jam./ANTARA FOTO-Aprillio Akbar

Bisnis.com, JAKARTA - Fenomena alam gerhana bulan sebagian atau parsial akan menghiasi langit Indonesia pada dini hari nanti, Rabu (17 /7/2019). Fenomena langka ini akan dapat diamati di seluruh Indonesia.

Lalu bagaimana kondisi prakiraan cuaca di wilayah Indonesia pada dini hari nanti?

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca di beberapa kota besar di Indonesia diperkirakan cerah berawan hingga berawan pada dini hari nanti.

Berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG yang dirilis lewat akun Twitter resminya, cuaca di DKI Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Balikpapan, Banjarmasin, Denpasar, Padang, Pangkal Pinang, dan Jayapura diperkirakan cerah berawan pada dini hari nanti. Tingkat tutupan awan di wilayah-wilayah tersebut bervariasi, yakni antara 12%-62%.

Beberapa wilayah lain, cuaca diperkirakan berawan dengan tutupan awan berkisar 75%-87%. Prakiraan cuaca tersebut antara lain terjadi di Banda Aceh, Medan, Palangkaraya, Manado, Palu, Makassar, Kendari, dan Ternate.

Sementara itu  cuaca di Pekanbaru, Ambon, dan Sorong, diperkirakan terjadi hujan lokal hingga hujan ringan dengan tutupan awan 75%-100%.

Selain itu, beberapa wilayah lainnya, seperti Jambi, Palembang, Semarang, dan Pontianak, diperkirakan akan cerah dengan tutupan awan 0%.

Adapun menurut Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), gerhana bulan ini akan dapat diamati mulai pukul 01.43 WIB dan mencapai puncaknya pada pukul 04.30 WIB. Gerhana diperkirakan selesai pada pukul 05.59 WIB.

Gerhana bulan parsial akan lebih jelas terlihat di Indonesia bagian barat, sementara Indonesia bagian timur kemungkinan akan terganggu dengan waktu terbitnya matahari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini