Artha Sekuritas: IHSG Dibayangi Profit Taking

Bisnis.com,16 Jul 2019, 09:15 WIB
Penulis: Dwi Nicken Tari
Pekerja melintasi layar monitor bursa saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (16/4/2019)./ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, JAKARTA - Artha Sekuritas memperkirakan IHSG bakal melemah karena dibayangi oleh aksi profit taking pada perdagangan Selasa (16/7/2019).

Adapun pada akhir perdagangan Senin (15/7/2019), IHSG ditutup menguat 0,70% ke level 6.418.

Penguatan tersebut didorong oleh sektor infrastruktur yang naik 1,64% dan sektor industri dasar yang tumbuh 1,21%.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan juga menjelaskan bahwa penguatan didorong oleh menguatnya nilai tukar rupiah dan surplus neraca perdagangan meskipun dinilai hanya surplus tipis.

"Secara teknikal indikator stochastic membentuk deadcross di area overbought menunjukkan potensi pelemahan dalam jangka pendek. Kemungkinan akan ada aksi profit taking," tulis Dennies dalam riset harian, Selasa (16/7/2019).

Adapun bursa Asia melanjutkan penguatan pada awal perdagangan hari ini, Selasa (16/7/2019), walaupun data PDB ekonomi China hanya bertumbuh 6.2%.

Tampaknya investor melihat angka ini sesuai dengan prediksi dan ekspektasi, sehingga tidak mempengaruhi banyak keputusan investasi yang sebelumnya sudah mengantisipasi penurunan PDB China.

Pada kuartal ini, Dennies menilai, investor lebih defensive karena memiliki antisipasi kualitas pendapatan perusahaan global menurun akibat perang dagang.

Artha Sekuritas pun merekomendasikan saham berikut untuk dicermati hari ini:

HOLD

PT Aneka Tambang Tbk. — ANTM dengan target harga Rp910-Rp930

PT Waskita Beton Precast Tbk. — WSBP dengan target harga Rp436-Rp442

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. — BBRI dengan target harga Rp4.630-4.680

PT Bumi Serpong Damai Tbk. —BSDE dengan target harga Rp1.560-1.600

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. — WIKA dengan target harga Rp2.450-2.500


BUY

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. -- JSMR dengan target harga Rp6.050-6.150

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ana Noviani
Terkini