Facebook Tidak Akan Luncurkan Libra Sebelum Berbagai Hambatan Tuntas

Bisnis.com,16 Jul 2019, 01:40 WIB
Penulis: Wibi Pangestu Pratama
Logo Facebook/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA — Facebook akan menyampaikan kepada anggota parlemen Amerika Serikat bahwa tidak akan meluncurkan mata uang kripto Libra hingga persetujuan regulator telah sepenuhnya ditangani.

Hal tersebut disampaikan pejabat tinggi Facebook David Marcus, yang mengawasi rencana peluncuran Libra, pada Senin (15/7/2019). Dia menjelaskan, pihaknya menghormati berbagai kebijakan pemerintah, termasuk kebijakan moneter yang berada di bawah Bank Sentral.

Dia yang turut mengawasi pengembangan blockchain Facebook juga berencana untuk bersumpah bahwa Libra tidak dibangun untuk membuat Facebook memiliki fungsi sebagai lembaga keuangan atau bersaing dengan mata uang berdaulat.

“Asosiasi Libra, yang akan mengelola cadangan [Libra], tidak memiliki niat untuk bersaing dengan mata uang yang berdaulat atau memasuki ranah kebijakan moneter,” ujar Marcus pada Senin (15/7/2019), dilansir dari Reuters.

Sebelumnya, Komite Jasa Keuangan Amerika Serikat atau House Financial Services Committee tengah membahas rancangan undang-undang (RUU) untuk mencegah perusahaan teknologi raksasa memiliki fungsi sebagai lembaga keuangan atau mengedarkan mata uang kripto.

Berdasarkan salinan rancangan undang-undang yang dilihat Reuters, tertulis usulan agar perusahaan teknologi raksasa yang berfungsi menjadi lembaga keuangan dikenakan denda US$1 juta per hari. RUU tersebut menggambarkan bahwa terdapat sebuah perusahaan teknologi besar yang menawarkan layanan platform online dengan pendapatan tahunan setidaknya US$25 miliar.

Pada bulan lalu, pihak Facebook menyampaikan akan meluncurkan mata uang kripto globalnya pada 2020. Digadang-gadang akan menjadi pesaing dari mata uang kripto eksisting, bitcoin, Libra dinilai akan turut membawa pengaruh bagi keuangan global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Taufikul Basari
Terkini