Kekhawatiran Ekonomi China, Harga Karet Sentuh Level Terendah Sejak Agustus 2018

Bisnis.com,16 Jul 2019, 15:39 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Biji karet/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet di Shanghai melemah ke level terendah sejak Agustus 2018 pada akhir perdagangan hari ini, Selasa (16/7/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, harga karet untuk kontrak teraktif September 2019 di Shanghai Futures Exchange ditutup melemah 1,18 persen atau 125 poin di level 10.510 yuan per ton dari level penutupan sebelumnya.

Pada perdagangan Senin (15/7/2019), harga karet kontrak September 2019 berakhir menguat tipis 0,05 persen atau 5 poin ke level 10.635 yuan per ton.

Di sisi lain, harga di Tokyo Commodities Exchange untuk kontrak Desember 2019 ditutup menguat 1,71 persen atau 3,poin ke level 178,30 yen per kg, setelah tidak adanya perdagangan pada Senin karena libur nasional.

Dilansir dari Bloomberg, harga karet melemah ke level terendah sejak Agustus 2018 di tengah kekhawatiran tentang ekonomi di China, dan seiring berakhirnya pembatasan ekspor di negara-negara produsen utama.

Ekonomi China telah mencatat pertumbuhan terlemah dalam hampir tiga dekade, dan mungkin akan melambat lebih lanjut meskipun ada kejutan dalam data indikator aktivitas dalam yang dirilis Senin. Prospek ekonomi global yang melemah dan penjualan mobil yang melambat juga mengurangi prospek karet.

Di sisi penawaran, perjanjian empat bulan di kalangan produsen untuk membatasi ekspor akan berakhir pada Juli untuk Indonesia dan Malaysia, dan pada September untuk Thailand.

Cadangan karet di Shanghai naik 2 persen menjadi 431.992 ton, kenaikan terbesar sejak Desember. Sementara itu, impor karet China turun 7,7 persen dalam enam bulan pertama tahun ini.

 

Pergerakan Harga Karet Kontrak September 2019 di Shanghai Futures Exchange
TanggalHarga (yuan/ton)Perubahan (persen)

16/7/2019

10.510

-1,18

15/7/2019

10.635

+0,05

12/7/2019

10.630

-0,79

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini