Bisnis.com, JAKARTA — PT Asuransi Jiwa Sequis Life menargetkan proteksi 80.000 orang generasi langgas atau milenial dalam 5 tahun ke depan. Pemasaran produk asuransi kepada segmen tersebut dinilai penting karena dapat turut menjadi motor bisnis Sequis ke depannya.
Chief Milenial Agency, Training & Business Development Sequis Franky Nayoan menjelaskan, generasi langgas merupakan segmen pasar yang akan fokus digarap Sequis. Terus bertambahnya jumlah generasi langgas, baik nasabah maupun karyawan Sequis, mendasari langkah perusahaan tersebut.
Untuk menggaet nasabah generasi langgas, menurut Franky, perusahaannya akan menggenjot jumlah agen dari generasi tersebut. Kesamaan segmen usia agen dan nasabah dinilai dapat mengoptimalkan sosialisasi produk asuransi.
"Produk asuransi untuk segmen milenial dapat menjadi second engine bagi perusahaan. Oleh karena itu, kami akan merekrut sebanyak mungkin [agen] milenial," ujar Franky pada Selasa (16/7/2019).
Dia menjelaskan, saat ini Sequis memiliki 76 orang agen dari generasi langgas yang tergabung dalam M!Power, unit bisnis baru Sequis yang difokuskan untuk menggarap segmen generasi langgas. Pada tahun ini, ditargetkan jumlah agen tersebut akan ditingkatkan hingga 900 orang.
Menurut Franky, agen M!Power pertama-tama akan difokuskan untuk memasarkan produk M!Protection atau produk asuransi traditional yang dirancang untuk generasi langgas. Dia menjelaskan, produk asuransi yang sederhana akan mudah dikomunikasikan agen kepada nasabah generasi langgas.
"Diharapkan tahun depan agen M!Power dapat menjual produk unit-linked, karena lebih kompleks [dibandingkan dengan produk tradisional]," ujar Franky.
Saat agen-agen generasi langgas telah dapat memasarkan produk unit-linked, dia optimistis kinerja perseroan akan terus meningkat. Hal tersebut berkaca dari langkah perusahaan yang terus meningkatkan porsi produk unit-linked dari 55% pada awal tahun ini menjadi 60%–70% pada akhir 2019.
Unit bisnis M!Power ditargetkan dapat menggaet nasabah generasi langgas hingga 80.000 orang dalam 5 tahun ke depan. Bahkan Franky berharap unit tersebut dapat menggenjot proteksi terhadap 0,1% penduduk Indonesia seiring akan terus bertambahnya generasi langgas.
Berdasarkan Survei Penduduk antar Sensus (Supas), jumlah penduduk Indonesia pada 2019 diperkirakan mencapai 267 juta jiwa, meningkat dibandingkan jumlah penduduk pada 2017 sebanyak 264 juta jiwa. Bahkan, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memperkirakan jumlah penduduk Indonesia pada 2030 dapat mencapai 345 juta jiwa.
President Director and CEO Sequis Tatang Widjaja menjelaskan, M!Protection dan M!Power dibentuk sebagai langkah Sequis untuk menjawab tantangan bonus demografi Indonesia. Terus bertambahnya generasi langgas dinilai sebagai pasar yang potensial.
Dia menjelaskan, berdasarkan riset internal Sequis, baru sekitar 10% generasi langgas yang telah terproteksi asuransi. Hal tersebut mendasari langkah Sequis mengembangkan M!Power, yang ditargetkan untuk meraup premi hingga Rp8 miliar pada tahun ini.
"Kami ingin dikenal sebagai perusahaan yang peduli dan dekat dengan generasi milenial. Untuk itu, kami membangun M!Power yang dibentuk oleh generasi milenial, untuk generasi milenial, serta ditawarkan dengan gaya milenial," ujar Tatang pada Selasa (16/7/2019) di Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel