Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas Comex bergerak turun pada perdagangan hari ini, Rabu (17/07/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, harga emas Comex dibuka turun 0,23 persen atau 3,30 poin di level US$1.407,90 per troy ounce.
Harga emas lanjut turun 0,33 persen atau 4,60 poin ke level US$1.406,60 per troy ounce pada pukul 07.04 WIB.
Sepanjang pagi ini harga emas bergerak pada kisaran US$1.406-US$1408,9 per troy ounce.
Adapun pada perdagangan kemarin, Selasa (16/07/2019). harga emas ditutup turun 0,16 persen atau 2,30 poin di level US$1.411,20 per troy ounce.
Bagaimana pergerakan harga emas comex selanjutnya? Ikuti lajunya secara live di Bisnis.com:
Harga emas Comex untuk kontrak Agustus 2019 melemah 8,1 poin atau 0,57 persen ke level US$1.403,10 per troy ounce.
Sementara itu, indeks dolar AS melemah 0,016 poin atau 0,02 persen ke level 97,379 pada pukul 15.52 WIB.
Harga emas Comex untuk kontrak Agustus 2019 melemah 6,7 poin atau 0,47 persen ke level US$1.404,50 per troy ounce.
Sementara itu, indeks dolar AS melemah 0,047 poin atau 0,05 persen ke level 97,348 pada pukul 15.20 WIB.
Harga emas Comex kontrak Agustus 2019 melemah 4,40 poin atau 0,31 persen ke level US$1.406,80 per troy ounce, saat indeks dolar AS turun tipis 0,045 poin atau 0,05 persen ke posisi 97,350.
Harga emas Comex kontrak Agustus 2019 melemah 4,50 poin atau 0,32 persen ke level US$1.406,70 per troy ounce, saat indeks dolar AS turun tipis 0,061 poin atau 0,06 persen ke posisi 97,334.
Harga emas Comex kontrak Agustus 2019 melemah 4,70 poin atau 0,33 persen ke level US$1.406,50 per troy ounce, saat indeks dolar AS turun tipis 0,070 poin atau 0,07 persen ke posisi 97,325.
Harga emas Comex kontrak Agustus 2019 melemah 4,20 poin atau 0,3 persen ke level US$1.407 per troy ounce, saat indeks dolar AS turun tipis 0,028 poin atau 0,03 persen ke posisi 97,367.
Harga emas Comex kontrak Agustus 2019 turun 3,90 poin atau 0,28 persen ke level US$1.407,30 per troy ounce, saat indeks dolar AS turun tipis 0,047 poin atau 0,05 persen ke posisi 97,348.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel