5 Berita Populer Ekonomi, Perusahaan Asing Serbu Kawasan Industri Indonesia dan Ini Penyebab Pesawat Garuda Angkut Jamaah Haji Putar Balik

Bisnis.com,18 Jul 2019, 19:12 WIB
Penulis: Oliv Grenisia
Ilustrasi kawasan industri/Jabarprov.go.id

1. Wah, Perusahaan Asing Menyerbu Kawasan Industri Indonesia!

Pergudangan kawasan industri di Indonesia mulai banyak diisi oleh perusahaan dari luar negeri, kebanyakan berasal dari sektor dagang-el yang membutuhkan gudang logistik.

Head of Markets Jones Lang LaSalle Angela Wibawa mengatakan bahwa sektor industri Indonesia memang sedang sangat berkembang, baca selengkapnya di sini

2. Kebocoran Hidrolik, Garuda Pengangkut Calon Jamaah Haji Putar Balik ke Sultan Hasanuddin

Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 1114 yang mengangkut calon jamaah haji kemarin putar balik ke Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar.

Pesawat kembali ke Makassar karena ada masalah teknis yakni kebocoran hidrolik. Baca selengkapnya di sini

3. Heboh Dokumentasi di Pesawat Garuda : Dilarang, Diimbau dan Kini Dibolehkan

Garuda Indonesia Group memastikan para penumpang tetap dapat mengambil foto di dalam pesawat, asalkan dengan tetap menjaga kenyamanan dan privasi penumpang lain.

Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia M. Ikhsan Rosan mengatakan hal tersebut untuk meluruskan informasi yang beredar di masyarakat perihal pelarangan pengambilan gambar di dalam pesawat yang sempat viral. Baca selengkapnya di sini

4. Bisnis Pergudangan Modern Kian Berkembang, Ini Pemicunya

Satu pengembang bisnis pergudangan melihat saat ini banyak perusahaan yang masuk ke dalam bisnis tersebut seiring dengan berkembangnya logistik daring.

Direktur Kawasan Pergudangan Daan Mogot Eraprima Effendy Tanuwidjaja mengatakan bahwa pihaknya melihat prospek potensial yang baik pada sektor pergudangan beberapa tahun ke depan. Baca selengkapnya di sini

5. Terancam Jebol, Ini Rekomendasi BPH Migas Jaga Kuota BBM Bersubsidi

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH) mengusulkan adanya pembatasan penggunaan bahan bakar minyak jenis tertentu atau Solar, agar realisasi kuota tidak melebihi target yang ditentukan.

Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa mengatakan pihaknya mengusulkan tiga poin yang menjadi solusi atas potensi jebolnya kuota Solar dan Premium. Baca selengkapnya di sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Surya Rianto
Terkini