Tanpa Saham Bank, Indeks Syariah Ungguli IHSG Pagi Ini

Bisnis.com,18 Jul 2019, 10:05 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Karyawati bearktivitas di samping papan penunjuk pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Rabu (27/2/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII), berhasil bangkit dari pelemahannya dan menguat pada perdagangan pagi ini, Kamis (18/7/2019).

JII menguat 0,37 persen atau 2,56 poin ke level 692,82 pada pukul 09.45 WIB, setelah berakhir melemah 0,37 persen atau 2,58 poin di level 690,71 pada perdagangan Rabu (17/7/2019), penurunan hari kedua berturut-turut.

Indeks syariah tersebut mulai bangkit dari pelemahannya dengan dibuka naik 0,45 poin atau 0,06 persen di posisi 690,71. Sepanjang perdagangan pagi ini, JII bergerak di level 689,27-693,71.

Sebanyak 18 saham menguat, 7 saham melemah, dan 5 saham stagnan dari 30 saham syariah yang diperdagangkan.

Saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) yang masing-masing naik 3,41 persen dan 1,92 persen menjadi pendorong utama atas rebound JII pagi ini.

Berbanding terbalik dengan JII, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lanjut turun tipis 0,03 persen atau 2,08 poin ke level 6.392,53 pada pukul 09.45 WIB, setelah berakhir terkoreksi 0,11 persen atau 7,27 poin di level 6.394,61 pada perdagangan Rabu (17/7).

Sebanyak 151 saham bergerak menguat, 129 saham bergerak melemah, dan 372 saham stagnan dari 652 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang masing-masing turun 0,89 persen dan 1,25 persen menjadi penekan utama atas pergerakan IHSG pagi ini.

Saham-saham syariah yang menguat (pukul 09.45 WIB)
KodePergerakan (persen)

INTP

+3,41

TPIA

+2,50

CPIN

+1,92

TOPS

+5,26

Saham-saham syariah yang melemah
KodePergerakan (persen)

BBCA

-0,89

BMRI

-1,25

BBRI

-0,66

TCPI

-3,70

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Taufikul Basari
Terkini