Kaltim dapat Jatah Sapi Ongole dari Presiden

Bisnis.com,22 Jul 2019, 20:38 WIB
Penulis: Anitana Widya Puspa
Presiden Joko Widodo pada Iduladha 1439 H./Antara

Bisnis.com, BALIKPAPAN— Presiden Joko Widodo (Jokowi) tahun ini kembali menyumbangkan sapi kurban jenis ongole untuk Hari Raya Iduladha 1440 H/2019 M kepada pemerintah provinsi Kalimantan Timur.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kaltim Dadang Sudarya mengatakan, tim kepresidenan sudah datang untuk mengecek sapi ongole warna putih yang akan diserahkan kepada Pemprov Kaltim yang merupakan bantuan dari presiden Jokowi. Pada hari H-nya nanti Gubernur Kaltim akan menyerahkan kepada panitia masjid usai melakukan shalat Ied.

Dadang melanjutkan, bantuan sapi kurban menjelang Hari Raya Iduladha dari Presiden Jokowi bukan hanya ke Kaltim tetapi seluruh provinsi di Tanah Air. Namun, sapi yang disumbangkan tersebut dibeli langsung dari para peternak di daerah masing-masing.

"Makanya tim kepresidenan datang langsung ke daerah untuk mengecek sapi jenis Ongole yang akan disumbangkan ke masing-masing daerah," katanya melalui keterangan resmi, Senin (22/7/2019).

Dadang mengatakan dalam menghadapi Iduladha tahun ini kebutuhan daging tidak ada masalah. Karena sebelumnya para pengusaha sapi potong, distributor daging beku, para peternak ayam ras pedaging, peternak ayam petelur maupun Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) serta para breeding farm (industri pembibitan unggas) tentunya sudah mempersiapkan.

"Persiapan kebutuhan daging sapi, ayam ras pedaging maupun kebutuhan telur, daging kambing, ketersediaannya masih aman, jadi tidak perlu khawatir terjadi kekurangan menjelang Hari Raya Iduladha," tandasnya.

Terkait dengan stok menjelang rari raya kurban, Dadang Sudarya meminta kepada masyarakat tidak perlu khawatir sebab ketersediaan mencukupi bahkan melebihi kebutuhan daging. Begitupun harga daging tidak ada kenaikan yang signifikan.

"Kita minta para pelaku usaha kiranya tidak menaikan harga, baik harga daging ayam ras, daging sapi maupun telor. Karena stok masih cukup tersedia," kata Dadang Sudarya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Taufikul Basari
Terkini