Investor Nantikan Data FDI, Rupiah dan IHSG Melemah di Awal Perdagangan

Bisnis.com,22 Jul 2019, 09:46 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Karyawan melintas di depan layar pergerakan saham di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (29/4/2019)./ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik melemah pada awal perdagangan hari ini, Senin (22/7/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG berbalik melemah 0,13 persen atau 8,60 poin ke level 6.447,94 pada pukul 09.18 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Jumat (19/7), IHSG berhasil ditutup menguat 0,83 persen atau 53,24 poin di level 6.456,54. Indeks sebelumnya dibuka menguat menguat 0,08 persen atau 4,87 poin ke level 6.461,31.

Enam dari sembilan indeks sektoral melemah pagi ini, didorong oleh sektor barang konsumer yang melemah 0,57 persen dan infrastruktur yang melemah 0,55 persen. Di sisi lain, tiga sektor menguat, dipimpin oleh sektor aneka industri yang naik 0,43 persen.

Sebanyak 141 dari 652 saham yang diperdagangkan terpantau menguat, sedangkan 87 saham melemah dan 424 saham lainnya stagnan.

Saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang melemah 1,09 persen menjadi penekan utama pergerakan IHSG pagi ini, diikuti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) yang melemah 0,95 persen.

Sejalan dengan IHSG, nilai tukar rupiah terpantau melemah 25 poin atau 0,18 persen ke level Rp13.963 per dolar AS pada pukul 09.07 WIB.

Perhatian investor pada awal pekan ini akan mengarah kepada rilis data aliran modal masuk asing (foreign direct investment/FDI) dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Diharapkan dengan adanya kepastian setelah Pemilu 2019 dan pulihnya kondisi pasar modal, nilai FDI pada kuartal II/2019 akan membaik.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menjelaskan, pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) akan dipengaruhi oleh rislisnya data tersebut.

Sementara itu, MNC Sekuritas memperkirakan IHSG bisa terkoreksi ke level 6.200 apabila menembus level 6.370 dan 6.324 pada perdagangan Senin (22/7). 

 “Target ideal wave v IHSG sudah kena dan IHSG berpotensi terkoreksi ke level 6.200 apabila IHSG mampu menembus level 6,.370 dan 6.324,” tulis MNC Sekuritas dalam riset harian, Senin (22/7).

Sementara itu, mayoritas bursa saham lainnya di Asia melemah, dengan indeks Topix dan Nikkei 225 masing-masing turun 0,15 persen dan 0,13 persen, sedangkan indeks Hang Seng melemah 0,81 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini