Bisnis.com, JAKARTA — PT Tokopedia bekerja sama dengan PT Mitra Usaha Indonesia Grup atau Modalku meresmikan Modal Toko, layanan pendanaan berbasis digital bagi para penjual di platform Tokopedia.
Peresmian kerja sama tersebut berlangsung pada Senin (22/7/2019) di Jakarta yang dihadiri oleh AVP Fintech Tokopedia Samuel Sentana, Co-Founder & CEO Modalku Reynold Wijaya, dan Direktur Pengaturan Perizinan dan Pengawasan Fintech Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Hendrikus Passagi.
Samuel menjelaskan, layanan Modal Toko merupakan pengembangan dari layanan serupa yang telah dimiliki Tokopedia sebelumnya, yakni Tokopedia Pinjaman Modal. Pengembangan tersebut diharapkan dapat mendorong arus keuangan para penjual di platform Tokopedia, melalui pinjaman dana.
Dia menuturkan, ketersediaan modal bagi para penjual memungkinkan mereka melakukan penyediaan barang dagangan lebih cepat, sehingga hal tersebut dapat mendongkrak keuntungan. Menurut Samuel, penjual yang mendapatkan pinjaman dari Modal Toko dapat meningkatkan pendapatan rata-rata hingga 50%, dengan peningkatan jumlah pesanan hingga 2,5 kali lipat.
"Tokopedia melihat adanya kebutuhan yang tinggi dari para penjual akan pinjaman modal usaha yang lebih mudah, instan, dan fleksibel. Sejak diluncurkan April 2019 lalu, sudah ada puluhan ribu penjual yang dapat mengakses pinjaman modal melalui Modal Toko," ujar Samuel dalam konferensi pers peresmian Modal Toko, Senin (22/7/2019).
Reynold menjelaskan, inovasi merupakan kunci untuk menjawab kebutuhan usaha menengah, kecil, dan mikro (UMKM) di era digital seperti saat ini, termasuk bagi pelaku usaha digital. Kerja sama pihaknya dengan Tokopedia dinilai dapat menjadi salah satu solusi pembiayaan bagi UMKM yang belum memiliki akses terhadap pembiayaan.
"UMKM itu kalau ingin tumbuh butuh pembiayaan, di sisi lain butuh agunan [untuk mendapatkan pembiayaan], tapi kalau tidak tumbuh bagaimana bisa punya agunan? Layanan ini dapat menjadi solusi bagi lingkaran tersebut," ujar Reynold dalam kesempatan yang sama.
Hendrikus menyampaikan layanan seperti Modal Toko perlu terus dikembangkan untuk mendorong pemerataan pada setiap aspek kegiatan ekonomi. Hal tersebut menurutnya penting untuk melengkapi ekosistem ekonomi digital di Indonesia.
Dia menjelaskan, pemanfaatan teknologi dapat meningkatkan perkembangan usaha digital, khususnya pada segmen UMKM yang selama ini menyumbang hingga 60% dari total produk domestik bruto (PDB). Selain itu, UMKM pun menyerap lebih dari 95% angkatan tenaga kerja aktif, sehingga pengembangannya dapat memberikan pengaruh pada perekonomian nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel