Sinergi BUMN Mulai Memakan Korban, Swasta Merasa Jadi Anak Tiri

Bisnis.com,22 Jul 2019, 10:36 WIB
Penulis: Sri Mas Sari
Kapal tanker/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA -- Pelaku usaha swasta di sektor maritim keberatan atas sikap dan tindakan BUMN dalam berbisnis dari hulu ke hilir. Para pengusaha khawatir dominasi perusahaan pelat merah akan terus menggerogoti 'kue' bisnis mereka.

Theo Lekatompessy, Presiden Komisaris PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk., mengatakan bahwa pelayaran swasta kini semakin sulit untuk mengikuti tender karena hampir semua pekerjaan angkutan curah digarap oleh anak usaha BUMN dalam rangka 'sinergi BUMN'. 

Gelagat serupa mulai mengarah ke angkutan minyak dan gas, lalu merembet ke offshore setelah semakin banyak sumur diserahkan ke BUMN dari semula dikerjakan oleh asing.

“Yang terbaik untuk menjadi efisien adalah tidak menabrak UU persaingan serta mendorong BUMN fokus pada bisnis inti, sebaiknya tender terbuka, dan semua dapat kesempatan yang sama,” katanya kepada Bisnis.com, Jumat (19/7/2019).

Situasi ini menciptakan tantangan bagi investasi di bidang maritim, termasuk kapal sebagai tulang punggung konektivitas.

Padahal di sisi lain, program Tol Laut yang sudah berjalan perlu dilanjutkan dan konektivitas harus terus diperbaiki untuk mendukung pemerataan, pertumbuhan ekonomi, ketahanan energi, dan ketahanan pangan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hendra Wibawa
Terkini