5 Berita Populer Ekonomi, Impor Ayam Ras Tak Terhindarkan dan Mubadala Gandeng Chandra Asri Siap Bangun Pabrik Petrokimia

Bisnis.com,22 Jul 2019, 19:51 WIB
Penulis: Oliv Grenisia
Peternak menimbang ayam broiler jenis pedaging yang dijual murah seharga Rp8.000 per kilogram di sentra peternakan ayam broiler di Tulungagung, Jawa Timur, Rabu (26/6/2019)./ANTARA-Destyan Sujarwoko

1. Kalah Gugatan di WTO, Impor Ayam Ras Tak Terhindarkan

Meskipun kalangan peternak mandiri ayam ras dalam negeri telah melayangkan penolakan impor ayam ras dari Brasil, hal tersebut dinilai tak bisa dihindari lagi.

Dewan Pembina Perhimpunan Peternak Unggas Nusantara (PPUN) Sigit Prabowo menyatakan potensi masuknya impor ayam ras dari negara lain merupakan suatu yang tak bisa dihindari menyusul kekalahan Indonesia atas gugatan yang diajukan Brasil di WTO. Baca selengkapnya di sini

2. Gandeng Chandra Asri, Mubadala Siap Bangun Pabrik Petrokimia Rp35 Triliun

Perusahaan asal Uni Emirat Arab, Mubadala, akan menggandeng perusahaan petrokimia Indonesia, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. untuk membangun pabrik petrokimia senilai US$2,5 miliar, atau setara dengan Rp35 triliun.

Duta Besar Indonesia untuk Uni Emirat Arab Husin Bagis menuturkan dalam waktu dekat akan ada kerja sama antara Mubadala-OMP dengan Chandra Asri. Baca selengkapnya di sini

3. Wah, Ada Potensi Bangun Tol ke Bandara & Pelabuhan 200 Kilometer

Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat melansir ada potensi pengembangan jalan tol sekitar 200 kilometer menuju sejumlah pelabuhan dan bandara utama di Tanah Air.

Secara bertahap dalam 5 tahun ke depan, potensi tersebut bakal menjadi prioritas pengembangan jalan tol baru. Baca selengkapnya di sini

4. Gandeng Mubadala Bangun Pabrik Petrokimia, Ini Kata Bos Chandra Asri

Mubadala Investment Company berencana menggandeng PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. untuk membangun pabrik petrokimia senilai US$2,5 miliar, atau setara dengan Rp35 triliun.

Melalui kerja sama ini diharapkan Indonesia dapat mengurangi ketergantungan terhadap impor produk tersebut. Baca selengkapnya di sini

5. Suku Bunga BI Turun, Ini Dampaknya ke KPR

Bank Indonesia baru baru ini menurunkan suku bunga acuannya sebanya 25 basis poin dari 6 persen menjadi 5,75 persen. Lalu, apa saja dampaknya bagi industri properti dalam jangka pendek dan jangka panjang?

Vice President Coldwell Banker Dani Indra Bhatara mengatakan bahwa untuk jangka pendek kemungkinan belum akan ada perubahan yang berarti bagi industri properti. Baca selengkapnya di sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini