PT Inka Kembali Kirim Kereta Pesanan Bangladesh

Bisnis.com,23 Jul 2019, 14:12 WIB
Penulis: Newswire
Proses pemuatan kereta buatan PT Inka ke kapal di Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya, Jawa Timur, pada Selasa (23/7/2019). Sebanyak 26 gerbong kereta dikirim ke Bangladesh./Antara-A. Malik Ibrahim

Bisnis.com, SURABAYA – PT Inka (Persero) mengirim 26 gerbong kereta ke Chittagong Port, Bangladesh, sebagai bagian dari lanjutan kerja sama ekspor ke negara itu dari total pesanan 250 gerbong melalui Terminal Jamrud II, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur.

Direktur Utama PT Inka Budi Noviantoro mengatakan 26 kereta tersebut dijadwalkan tiba di Chittagong Port pada awal Agustus 2019.

Pengiriman kali ini merupakan bagian dari pengiriman kereta untuk tipe meter gauge (MG) dengan total pesanan 200 kereta, sisanya 174 lagi ditargetkan dikirim sebelum akhir tahun ini. Sebelumnya, 50 kereta dikirim pada Januari 2019 yang merupakan tipe broad gauge (BG).

"Kalau yang 26 kereta kami kirim sekarang, ditargetkan bisa dipakai oleh mereka (Bangladesh) pada Iduladha 2019, itu keinginan mereka," kata Budi di Surabaya pada Selasa (23/7/2019).

Sementara itu, perbedaan tipe BG dan kereta MG terletak pada lebar track (track gauge) yang digunakan. Untuk kereta tipe BG digunakan pada track dengan lebar 1.676 mm, sedangkan kereta tipe MG digunakan pada track dengan lebar 1.000 mm.

Masing-masing tipe akan dirangkai beberapa jenis kereta, baik yang menggunakan air conditioned (AC) maupun non-AC, yakni WJC (kereta tidur AC), WJCC (kereta penumpang AC), WEC (kereta penumpang non-AC), WPC (kereta pembangkit), dan WECDR (kereta makan).

Pesanan 250 kereta penumpang tersebut merupakan hasil tender yang dimenangi PT Inka pada 2017 dengan nilai kontrak US$100,89 juta.

Pada 2016, BUMN itu juga telah mengekspor 150 kereta dengan nilai kontrak US$72,39 juta dan 50 kereta ke Bangladesh pada 2006 dengan nilai kontrak US$13,8 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini