Bisnis.com, JAKARTA — PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat pertumbuhan pendapatan jalan tol sebesar 9,20 persen per Juni 2019. Pertumbuhan tersebut ditopang oleh peningkatan konstribusi ruas-ruas tol yang baru beroperasi.
Berdasarkan siaran pers perseroan yang diperoleh Bisnis, Selasa (22/7/2019), pendapatan jalan tol perseroan dalam 6 bulan pertama 2019 mencapai Rp4,70 triliun. Adapun, total pendapatan usaha tercatat sebanyak Rp5,16 triliun.
Corporate Secretary PT Jasa Marga Tbk. (JSMR) M. Agus Setiawan mengatakan bahwa kontribusi pendapatan dari anak perusahaan jalan tol meningkat dari 12,90 persen pada paruh pertama 2018 menjadi 17,20 persen pada paruh pertama 2019.
"Kenaikan kontribusi tersebut merupakan dampak positif dari pengoperasian jalan tol baru dan konektivitas jaringan jalan tol Trans-Jawa di akhir tahun 2018," ujar Agus.
Selain pendapatan, ruas-ruas tol baru juga menyumbang pertumbuhan aset. Hak pengusahaan jalan tol atau konsesi dicatat sebagai aset tidak berwujud sehingga berdampak langsung terhadap pencatatan aset perseroan.
Per Juni 2019, aset Jasa Marga mencapai Rp89,67 triliun atau tumbuh 8,80 persen secara tahunan (year on year).
Hingga kuartal pertama 2019, Jasa Marga sedikitnya membuka satu jalan tol baru dan dua seksi dari jalan tol sudah ada.
Jasa Marga mengoperasikan seksi 7 jalan tol Medan—Kualanamu—Tebing Tinggi sepanjang 9,26 kilometer dan akses jalan tol Gempol—pandaan sejauh 1,60 kilometer. BUMN itu juga telah membuka jalan tol Pandaan—Malang seksi Pandaan—Singosari sepanjang 30,60 kilometer.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel