Gelombang Panas 'Membakar' Dunia, Ini Ancamannya

Bisnis.com,23 Jul 2019, 13:27 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani

Fenomena alam ini disebut-sebut menjadi biang kerok atas setidaknya enam kasus kematian baru-baru ini; empat di Marryland, satu di Arizona, dan satu di Arkansas.

Salah satunya adalah mantan gelandang tim football New York Giants Mitch Petrus, 32, yang meninggal pada Kamis malam (18/7/2019) setelah mengalami serangan panas. Proyeksi cuaca telah memperingatkan suhu mencapai lebih dari 32 derajat Celcius di Arkansas saat itu.

#NYGiants statement on the passing of Mitch Petrus: “We are saddened to hear of Mitch’s passing. Our thoughts go out to Mitch’s family and friends.” pic.twitter.com/6GPVBQEdyr

— New York Giants (@Giants) July 19, 2019

Reuters melaporkan bahwa pada Sabtu (20/7), beberapa lokasi mencatatkan rekor suhu terbaru, termasuk di John F. Kennedy International Airport di New York yang mencapai 37,2 derajat Celcius dan Detroit Metropolitan Airport di Detroit yang menyentuh 36,1 derajat Celcius. Tingginya tingkat kelembapan membuat gelombang panas makin berbahaya.

Menurut laporan Weather Channel baru-baru ini, seluruh negara bagian Florida diperkirakan akan mencatat suhu di atas rata-rata mulai Agustus hingga musim gugur.

Para pakar iklim mengatakan ada kemungkinan gelombang panas akan berlanjut tak hanya di AS tetapi juga belahan lain dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini