Strategi Jasa Raharja Kembangkan Kualitas SDM di era Revolusi Industri 4.0

Bisnis.com,24 Jul 2019, 19:03 WIB
Penulis: Mia Chitra Dinisari
Strategi Jasa Raharja Kembangkan Kualitas SDM di era Revolusi Industri 4.0

Bisnis.com, JAKARTA - Revolusi Industri 4.0 menjadi sebuah peluang dan tantangan bagi Jasa Raharja untuk lebih adaptif terhadap digitalisasi dalam berbagai aspek seperti pelayanan kepada masyarakat, transaksi keuangan serta pengelolaan Human Capital. 

Direktur SDM dan Umum Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana menyampaikan guna mewujudkan tujuan dan target perusahaan dengan karakteristik pegawai yang berlatar belakang sosial dan budaya yang beragam, maka tentu dibutuhkan strategi dan langkah yang tepat agar setiap pegawai dapat memberikan kontribusi yang semaksimal mungkin untuk meningkatkan kinerja perusahaan, khususnya di Era  Revolusi Industri 4.0 ini. 

Beberapa tantangan tentunya pasti dihadapi oleh Jasa Raharja dalam pengelolaan Human Capital, antara lain gap yang besar antara jumlah pegawai millennials dan generasi sebelumnya. 75% dari total pegawai Jasa Raharja adalah millennials.

Kemudian, menyelaraskan antara keinginan millennials yang mendominasi porsi pegawai di  Jasa Raharja (75%) dengan penempatan pegawai di Kantor Jasa Raharja yang harus menjangkau seluruh pelosok Indonesia.Selanjutnya, menjembatani keinginan millenials untuk work life balance dan waktu bekerja yang lebih fleksibel dengan budaya dan aturan sebagai pegawai BUMN . 

Dalam menjawab tantangan tersebut, Jasa Raharja telah menyusun Human Capital Transformation Framework untuk mengoptimalkan peran Human Capital dalam mendukung tercapainya tujuan perusahaan. 

Adapun proses transformasi  pengelolaan Human Capital yang saat ini telah dilakukan oleh Jasa Raharja, melalui, pertama, penelitian Organization Culture Health Index (OCHI) untuk mengetahui  kondisi budaya yang saat ini berkembang dalam kehidupan perusahaan dan memberikan gambaran aksi yang harus dilakukan untuk mengoptimalkan budaya sebagai “intangible asset”. 

Dari hasil penelitian tersebut, perlu adanya rejuvenate terhadap budaya 3T dan menciptakan budaya baru sehingga dapat mendukung perusahaan dalam beradaptasi terhadap era digital.

Kedua, pembaharuan mekanisme rekruitmen untuk menemukan calon pegawai yang lebih inovatif dan dapat diandalkan untuk menjadi pemimpin Jasa Raharja di masa depan. Jasa Raharja juga memberikan kesempatan bagi lulusan D3 dan lulusan 
SMA untuk mengikuti program “Langkah Bakti” untuk memberikan pengalaman bekerja di Jasa Raharja. 

Untuk misi sosial, Jasa Raharja juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa dan lulusan SMA untuk mengikuti program magang bersertifikat yang merupakan Program Kementerian BUMN.

Ketiga, penerapan Human Capital Information System (HCIS) yang melibatkan peran serta pegawai secara aktif melalui mekanisme Employee Self Service (ESS) dengan mengintegrasi sistem struktur organisasi SDM, payroll, benefit, leaving, learning and development, talent management, succession planning, performance 
management dan knowledge management.

Ke empat mengimplementasikan pendekatan work life balance kepada seluruh pegawai melalui program “JR Energizer”, yang terdiri dari body energizer, soul energizer, social energizer dan main energizer. Dalam hal ini perusahaan menyediakan berbagai macam fasilitas olahraga, musik, social activity, kegiatan kerohanian dan  training untuk mendukung terlaksananya work life balance. Work life balance tidak  hanya bertujuan untuk menjaga kesehatan pegawai, namun juga diharapkan mampu meningkatkan produktifitas dan efisiensi kinerja pegawai. 

Kelima,. Jasa Raharja juga telah mendesain ruang kerja dengan konsep open working  space & clean desk untuk menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan untuk setiap pegawai. 

Selain itu sesuai dengan arahan Kementerian BUMN serta dalam upaya untuk  meningkatkan engagement pegawai yang didominasi generasi millenials, maka Jasa Raharja membentuk wadah millenials dengan sebutan Spirit of Millennials baik di Kantor Pusat maupun di seluruh Kantor Cabang. Melalui Spirit of Millenials 
diharapkan dapat meningkatkan dan memaksimalkan peran millennials di Jasa Raharja sebagai agent of innovation, sehingga para pegawai millennials diberikan ruang untuk lebih berinovasi serta berkontribusi dalam berbagai kegiatan baik di  dalam maupun di luar perusahaan. 

Dengan adanya transformasi human capital ini, Insan Jasa Raharja siap dalam mewujudkan Jasa Raharja menjadi perusahaan yang terpercaya dalam memberikan perlindungan dasar terhadap risiko kecelakaan dengan pelayanan terbaik.

Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, saat ini Jasa Raharja didukung oleh sekitar 2.000 orang pegawai yang tersebar di seluruh Indonesia. Dimana dari keseluruhan total jumlah pegawai tersebut ditempatkan di Kantor Pusat, 29 Kantor Cabang, 63 kantor perwakilan, 67 Kantor Pelayanan Jasa Raharja (KPJR), dan 1.560 Kantor Bersama SAMSAT.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini