Kinerja Membaik, FIF Group Enggan Naikkan Target

Bisnis.com,24 Jul 2019, 20:58 WIB
Penulis: Nindya Aldila
Direktur PT Federal International Finance (FIF Group) Hugeng Gozali (kiri) berbincang dengan Direktur Antony Sastro Jopoetro saat konferensi pers, di Jakarta, Senin (13/5/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com JAKARTA — PT Federal International Finance (FIF Group) masih tetap konsisten dengan target pertumbuhan tahun ini yang ditetapkan di awal tahun di kisaran 3%, meskipun pada semester I/2019 sudah tumbuh hingga 7%.

FIF Group mencatatkan pembiayaan senilai Rp18,5 triliun sepanjang Januari - Juni 2019, atau tumbuh sekitar 7% secara tahunan. Capaian tersebut dikontribusikan oleh sekitar 678.000 unit sepeda motor baru dan sekitar 500.000 motor bekas. Adapun, sebagian kecil lainnya dari pembiayaan syariah dan pembiayaan elektronika.

Direktur Marketing FIF Group Antony Sastro Jopoetro mengatakan, hingga akhir tahun, FIF Group dapat menyalurkan pembiayaan untuk 1,62 juta unit motor baru atau sekitar 52% kendaraan yang dijual secara kredit oleh Astra Honda Motor. Paling tidak, katanya, 97% dari target tersebut dapat tercapai di akhir 2019.

"Dulu Juni kan melewati masa peak. Di semester II tidak ada event yang mendobrak untuk industri motor. Bonus akhir tahun juga tidak signifikan dampaknya. Idhul Fitri paling peak," saat ditemui dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019, Rabu (24/7).

FIF Group menargetkan penyaluran pembiayaan hingga Rp39 triliun - Rp41 triliun sampai dengan akhir 2019 atau tumbuh sekitar 3% - 7% dibandingkan realisasi pembiayaan tahun lalu senilai Rp38 triliun.

Adapun, di lini syariah, pembiayaan perjalanan umroh lewat produk Amitra dapat mencapai Rp4 miliar - Rp5 miliar hingga Juni 2019. Pembiayaan roda dua syariah masih sangat kecil dan hanya beberapa titik penjualan yang fokus menggenjot produk ini, misalnya Aceh, Garut, Tasikmalaya, dan lainnya.

Presiden Direktur FIF Group Margono Tanuwijaya mengatakan, yang paling berdampak dari pergerakan pembiayaan roda dua adalah besaran down payment. Kendati OJK telah membolehkan multifinance untuk memberikan DP hingga 0%, Margono mengatakan tidak semua nasabah dapat diberikan fasilitas DP 0%.

Saat ini, non performing financing (NPF) FIF Group masih dapat terjaga sebesar 0,7%, jauh di bawah rata-rata industri sebesar 2,7%. Hal ini dicapai karena FIF Group telah memiliki basis pelanggan yang kuat sejak berdiri 30 tahun lalu.

“Karena itu kaitannya dengan risiko. Jadi, kami ke segmen-segmen tertentu. Kalau kami kasih segmen motor besar DP 0 %, tidak akan laku meskipun customer aman. Mereka tidak mau mengangsur lama-lama. Tapi kalau kami kasih ke segmen bebek, laku tapi risikonya gimana,” ujarnya.

Dalam ajang GIIAS 2019 hari ke-6 ini, FIF Group mencatatkan booking sebanyak 304 unit, atau 92% dari target sebesar 330 unit. Sementara itu, GIIAS 2018 mencatatkan booking sebanyak 367 unit yang terdiri dari GIIAS Jakarta 237 unit, GIIAS Surabaya 79 unit, dan GIIAS Makassar 51 unit.

“Meskipun pesertanya lebih banyak kendaraan roda empat, sebagai perusahaan pembiayaan roda dua, kami memanfaatkannya seoptimal mungkin yang kami sesuaikan dengan konsumen yang hadir di GIIAS 2019 ini,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Emanuel B. Caesario
Terkini