Bisnis.com, BANDUNG - PT Bank Sinarmas Tbk. mengalokasikan investasi sebanyak Rp500 miliar untuk peremajaan sistem teknologi informasi dalam rangka memperkuat layanan digital banking perusahaan tahun ini.
Investasi tersebut tercatat meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan tahun lalu yang hanya mencapai sekitar Rp200 miliar - Rp300 miliar.
Soejanto Soetjijo, Direktur Digital Banking PT Bank Sinarmas Tbk. mengungkapkan ini merupakan investasi teknologi informasi terbesar bagi perusahaan.
"Jadi kami investasi di bidang TI tiap tahun cukup signifikan kalau investasi US$20 juta dolar untuk peremajaan itu sudah biasa karena kami mau mengembangkan digital banking," ungkap Soejanto di sela-sela acara Lucky Draw Simobiplus, Rabu (24/07/2019).
Dia memastikan Bank Sinarmas akan terus melakukan investasi untuk memperkuat layanan digital banking perusahaan agar dapat bersaing di industri perbankan.
Melalui persaingan layanan digital banking, Bank Sinarmas dapat menarik lebih banyak nasabah ke depannya. "Kalau kita mau survive dan bersaing, kita harus masuk di digital banking," tegasnya.
Saat ini, 98% layanan perbankan di Bank Sinarmas sudah dilakukan dalam bentuk elektronik, baik ATM, online banking dan internet banking.
Salah satu produk digital banking yang diusung Bank Sinarmas adalah SimobiPlus, dimana melalui aplikasi ini nasabah bisa melakukan transfer, pembayaran, cek saldo hingga pembukaan rekening.
Soejanto menuturkan nasabah yang telah menjadi pengguna SimobiPlus telah mencapai 250.000 pengguna per Juni 2019 atau tumbuh 54% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Kalau sampai akhir tahun kita akan kejar 700.000 user dan masih ada waktu enam bulan, kami sudah menyiapkan program-program spesial," ujarnya.
Adapun, pertumbuhan penggunaan transaksi melalu Simobi Plus telah mencapai 400%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel