5 Berita Populer Ekonomi, Penjelasan Soal Penutupan Toko Komersial di Rest Area Tol dan Benarkah Penghasilan Rp3 Jutaan Bakal Kena Pajak?

Bisnis.com,25 Jul 2019, 18:21 WIB
Penulis: Oliv Grenisia
Salah satu rest area di jalan tol Trans Sumatra di Lampung./Bisnis.Jaffry Prabu Prakoso

1. Toko Komersial di Rest Area di Jalan Tol Akan Ditutup? Begini Penjelasannya

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat berencana menerapkan kebijakan penutupan toko komersial yang ada di tempat istirahat atau rest area di jalan tol pada saat lalu lintas dalam kondisi padat.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa penutupan toko komersial ini tidak dilakukan secara permanen, baca selengkapnya di sini

2. Waduh! Benarkah Penghasilan Rp3 Jutaan Bakal Kena Pajak?

Pemerintah diketahui akan mengubah ketentuan baseline penghasilan tidak kena pajak (PTKP) dalam rancangan UU Pajak Penghasilan.

Dalam rancangan awal draf revisi Undang-Undang No.36/2008 tentang Pajak Penghasilan (PPh) menjelaskan bahwa kebijakan ambang batas PTKP akan dinaikkan menjadi minimal Rp36 juta dari ambang batas dalam UU PPh yang lama sebesar Rp15,84 juta. Baca selengkapnya di sini

3. BPJT Dorong Pembangunan Tol Jogja-Bandara Kulonprogo

Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) tahun ini siap melelang tujuh ruas jalan tol di sejumlah daerah. Dua di antaranya tol Jogja-Bawen dan Jogja-Solo.

BPJT juga masih mengkaji tol ke Bandara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulonprogo. Baca selengkapnya di sini

4. Kemenhub Kawal hingga Tiket Lion Air Turun 50 Persen

Kementerian Perhubungan akan melakukan pemantauan harga tiket Lion Air yang beberapa waktu lalu masih belum diturunkan karena terdapat masalah teknis pada sistem penjualan.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan sesuai dengan komitmen, Lion berjanji akan menurunkan harga pada hari ini. Baca selengkapnya di sini

5. RUMAH BERSUBSIDI: Menkeu Diminta Menambah Kuota FLPP

Penambahan kuota fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan masih dinantikan, baik oleh pengembang dan bank penyalur kredit. Meskipun kuota pembiayaan rumah subsidi itu menipis, hal itu dinilai tidak menghalangi pengembangan rumah bersubsidi.

Direktur Consumer Banking PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BTN) Budi Satria mengatakan bahwa dari BTN dipastikan kuota fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) akan habis. Baca selengkapnya di sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Surya Rianto
Terkini