RODA Catatkan Kenaikan Pendapatan 66,66 Persen

Bisnis.com,26 Jul 2019, 15:08 WIB
Penulis: Pandu Gumilar
Pejalan kaki berjalan di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di Jakarta, Senin (1/7/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti, PT Pikko Land Development Tbk (RODA) mencatatkan kenaikan pendapatan dan laba yang cukup signifikan

Pada semester I/2019 RODA berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp204,43 miliar atau naik 66,66 persen dibandingkan dengan periode sebelumnya. Pada semester I/2018, perseroan hanya mencatatkan pendapatan Rp126,83 miliar.

Peningkatan pendapatan mayoritas disumbang oleh segmen apartemen sebesar Rp132,69 miliar, segmen perkantoran Rp74,20 milir dan segmen asset enhancements Rp2,75 miliar. Adapun pada 2019 penjualan yang melebihi 10 persen dari pendapatan adalah penjualan kepada PT Valbury Sekuritas Indonesia, pihak ketiga, sebesar Rp74,20 miliar.

Kenaikan pendapatan semester I/2019 secara signifikan rupanya diikuti oleh kenaikan beban pokok pendapatan sebesar Rp104,58 miliar atau naik 49,7 persen yoy. Penyumbang terbesarnya pun segmen Apartemen dengan beban pokok sebesar Rp80,90 miliar dan segmen perkantoran Rp23,67 miliar. Masing-masing mengalami peningkatan 15 persen dan 100 persen.

Sementara itu, RODA mencatatkan laba bersih yang signifikan yakni Rp29,66 miliar. Jumlah tersebut naik 7467 persen dari posisi semester I/2018 sebesar Rp392,82 juta. Laba per saham yang dapat diatribusikan ke pemegang saham pun naik dari 0,06 menjadi 0,91.

Sementara itu dari sisi aset, pengelola Sahid Sudirman Residence pun mencatatkan kenaikan aset meskipun tipis sekitar Rp6 miliar. Pada semester I/2019 jumlah aset RODA mencapai Rp3,986 triliun dari posisi sebelumnya Rp3,980 triliun pada desember 2018. Dari sisi liabilitas RODA juga mencatatkan kenaikan pertumbuhan sebesar 2,71 persen menjadi Rp1,28 triliun sepanjang semester I/2019.

Peningkatan liabilitas dimotori oleh faktor pinjaman jangka pendek yang naik Rp99 miliar menjadi Rp499,14 miliar dari posisi Rp400,98 miliar per Desember 2018. Sementara itu, jumlah ekuitas perseroan pun menurun tipis dari Rp2,72 triliun per Desember menjadi Rp2,69 triliun. Total jumlah liabilitas dan ekuitas perseroan adalah Rp3,986 triliun naik tipis 0,15 persen dibandingkan dengan Desember 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Taufikul Basari
Terkini