KINERJA EMITEN : Laba Kedawung Setia Industrial (KDSI) Tumbuh 32,97 persen

Bisnis.com,29 Jul 2019, 09:37 WIB
Penulis: Azizah Nur Alfi
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (27/5/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Kedawung Setia Industrial Tbk. mengantongi kenaikan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 32,97 persen menjadi Rp43,93 miliar pada semester I/2019. 

Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2019, yang dipublikasikan pada Senin (29/7/2019), produsen peralatan rumah tangga ini mencatatkan penjualan Rp1,13 triliun atau turun 4,32 persen dibandingkan dengan semester I/2018, yang senilai Rp1,18 triliun. 

Penjualan di pasar lokal berkontribusi 92,81 persen terhadap penjualan atau menyusut 5,74 persen menjadi Rp1,05 triliun. Sementara itu, penjualan ekspor meningkat 17,23 persen menjadi Rp81,87 miliar. 

Perseroan mampu menekan pengembalian penjualan dari Rp1,14 miliar pada semester I/2018 menjadi Rp413,55 juta pada semester I/2019. 

Segmen kertas karton gelombang masih menjadi kontributor utama penjualan, dengan porsi 92,01 persen. Adapun alat rumah tangga enamel berkontribusi 7,74 persen.

Di sisi beban, beban pokok penjualan juga turun 8,41 persen menjadi Rp938,79 miliar. Sehingga, emiten berkode saham KDSI itu mengantongi laba kotor Rp194,07 miliar atau naik 21,97 persen secara tahunan dari sebelumnya Rp159,1 miliar.

Beban keuangan naik 15,5 persen dari Rp51,15 miliar menjadi Rp24,94 miliar. Perseroan juga membukukan rugi selisih kurs senilai Rp7,61 miliar, dibandingkan periode sebelumnya yang mencatatkan laba kurs Rp2,6 miliar. 

Dari raihan tersebut, KDSI mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp43,93 miliar pada semester I/2019, naik 32,97 persen secara year-on-year (yoy) dari sebelumnya sebesar Rp33,03 miliar. 

Di sisi lain, total aset perseroan per 30 Juni 2019 tercatat senilai Rp1,41 triliun, naik 1,69 persen dari posisi akhir Desember 2018 yang sebesar Rp1,39 triliun. Sementara itu, liabilitas dan ekuitas masing-masing sebesar Rp818,24 miliar dan Rp596,65 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini