Jembatan Sumsel-Babel Bisa Dongkrak Ekonomi OKI dan Bangka Selatan

Bisnis.com,29 Jul 2019, 13:15 WIB
Penulis: Dinda Wulandari
Foto udara jembatan Batanghari II di atas aliran Sungai Batanghari yang surut di Jambi Timur, Jambi, Senin (15/7/2019)./Antara-Wahdi Septiawan

Bisnis.com, PALEMBANG – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir atau OKI, Sumatra Selatan, meyakini rencana pembangunan jembatan penghubung Sumsel—Babel mampu mendongrak ekonomi daerah itu hingga 5%.

Wakil Bupati Ogan Komering Ilir, M. Djakfar Shodiq, mengatakan proyek infrastruktur tersebut bakal berdampak signifikan terhadap ekonomi antara kedua lokasi, baik di OKI maupun di Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Provinsi Babel.

“Saya yakin itu ekonomi antara Basel dan OKI akan semakin baik. Bukan hanya 2%-3%, malah bisa sampai 5% untuk kenaikannya,” katanya dalam keterangan pers, Senin (29/7/2019).

Dja'far menilai, kerja sama yang dilakukan dengan Pemkab Basel yang dimulai dengan penandatanganan MoU pada Jumat (26/7) lalu merupakan langkah tepat dalam pembangunan daerah.

Tingginya produktivitas beras di Kabupaten OKI menurut dia potensial untuk dikirim ke Basel dan sekitarnya.

“Kita punya beras dan produk-produk pertanian sedangkan Basel potensi lautnya luar biasa, jadi bisa saling menguatkan nantinya” katanya.

Sebelumnya, Bupati Bangka Selatan, Justiar Noer mengatakan pihaknya berharap implementasi perjanjian kerjasama antara kedua daerah diharapkan adanya percepatan pembangunan.

“Ada percepatan pembangunan yang kita harapkan baik itu dari distribusi barang maupun orang. mengingat saat ini melalui moda laut maupun udara sangat berbiaya tinggi,” katanya.

Justiar menilai ke depannya kedua daerah ini akan saling mengisi baik secara ekonomi maupun pelayanan pemerintahan.

“Potensi di Basel bisa di bawa ke Sumatera melalui OKI, selain itu kita butuh bahan mentah yang ada di Sumsel untuk energi maupun pangan” jelasnya.

Di bidang pelayanan pemerintahan kerjasama antara Pemkab OKI dan Basel berupa pendataan dan penertiban dokumen administrasi kependudukan dan pencatatan sipil.

Dari laporan Disdukcapil Basel, banyak warga masyarakat asal OKI berdomisili di wilayah Basel demikian warga Basel di wilayah OKI.

“Kita ini dipisahkan lautan dan akan terhubung jembatan, jadi penting untuk saling menguatkan termasuk dalam penertiban administrasi kependudukan,” katanya.

Sedangkan untuk menekan kecelakaan di laut melalui jalur tikus antara OKI dan Basel, Kedua pihak (Pemkab OKI-Pemkab Basel) gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat agar berjalan sesuai aturan yang ada

"Kalau yang ilegal itu tidak segera mungkin kita bina, takutnya kalau menemui permasalah maka akan sulit untuk mengcovernya. Di lalulintas Kabupaten OKI dan Bangka Selatan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini