Stok Beras di Sumsel & Babel Aman untuk 10 Bulan

Bisnis.com,29 Jul 2019, 19:53 WIB
Penulis: Newswire
Ketua Komisi IV DPR RI Edi Prabowo (kiri), Direktur SDM & Umum Bulog Bagya Mulyanto (tengah), dan Kepala Bulog Divre II Sumsel-Babel Ali Ahmad Naji Amsari saat meninjau persediaan beras di Palembang pada Senin (29/7/2019)./Antara-Aziz Munajar

Bisnis.com, PALEMBANG – Persediaan beras di Gudang Bulog Divisi Regional II Sumatra Selatan - Bangka Belitung cukup untuk 10 bulan ke depan dan tetap aman meski sedang kemarau.

Kepala Perum Bulog Divre II Sumsel-Babel Ali Ahmad Naji Amsari mengatakan persediaan beras saat ini mencapai 65.000 ton yang tersebar di gudang-gudang Bulog di Sumsel.

"Musim kemarau tidak akan mengganggu persediaan beras di Sumsel Bangka sebab serapan beras selama semester I 2019 sudah 60 persen, sisanya akan diserap dalam waktu dekat," ujar Ali saat menerima kunjungan Komisi IV DPR RI ke gudang Bulog di Palembang.

Menurutnya, Bulog masih akan menyerap beras sebanyak 30.000 ton lagi dari Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Ogan Komering Ulu, sehingga dia optimistis target serapan 72.000 ton beras pada 2019 bisa tercapai.

Dengan ketersediaan yang stabil, harga beras di pasaran juga ikut stabil, bahkan dia menyebut harga beras di Sumsel pada 2019 lebih rendah daripada 2018 yakni dari kisaran Rp13.000 per kilogram menjadi Rp10.000 per kilogram ditingkat pembeli.

Murahnya harga beras ikut di dorong operasi pasar Bulog sejak awal 2019 bersama Dinas perdagangan Sumsel dan Kota Palembang, di mana beras-beras yang disalurkan juga berkualitas.

"Kebutuhan beras Bulog juga sudah siap jika sewaktu-waktu terjadi bencana," tambah Ali.

Ketua Komisi IV DPR RI Edi Prabowo mengatakan bahwa serapan beras Bulog Sumsel dan kualitas berasnya sudah meningkat dan dia meminta Bulog Divre II Sumsel-Babel terus fokus menyeimbangkan kebutuhan pangan untuk kebutuhan lokal.

"Tadi saya sudah cek kualitas berasnya bagus sekali, tingkat perpecahan berasnya di bawah 20 persen sesuai standar ketetapan nasional, stoknya juga banyak jadi masyarakat tidak perlu khawatir," ujarnya..

Kunjungannya tersebut, kata Edi, juga untuk memberi dukungan kepada Bulog sebagai operator yang mengontrol komoditas primer dalam memaksimalkan peranannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini