ILO Bahas Rekomendasi Reformasi Upah di Jawa Barat

Bisnis.com,29 Jul 2019, 13:15 WIB
Penulis: Wisnu Wage Pamungkas
Ketua Apindo Jabar Deddy Wijaya/Bisnis-Wisnu Wage

Bisnis.com,BANDUNG—Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggandeng International Labour Organization (ILO) membahas rekomendasi reformasi pengupahan di Jawa Barat.

Rapat yang dipimpin Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tersebut digelar di Ruang Papandayan, Gedung Sate, Senin (29/7/2019) dihadiri pihak ILO, Apindo Jabar, dan elemen organisasi buruh dan perwakilan 27 kepala daerah.

Ketua Apindo Jabar Deddy Wijaya mengatakan pembahasan bersama ILO berangkat dari kondisi pengupahan di provinsi ini di mana terdapat daerah yang upahnya sangat tinggi dan rendah namun sarat persoalan.

“Upah di Jabar itu tertinggi di Indonesia seperti di Karawang, ada upah di Majalengka dan Pangandaran di bawah dua juta, tapi masih banyak perusahaan yang keluar dari Jabar, ada yang ke Jawa Tengah, ke luar negeri,” katanya.

Menurutnya seluruh peserta rapat akan mengutarakan persoalan upah di sektor masing-masing dan dibahas bersama ILO. “Nah Jabar ini coba dikaji semua upah itu,” ujarnya.

Ridwan Kamil mengatakan pihak ILO akan memberikan rekomendasi dan pandangan terkait tantangan di bidang pengupahan di indonesia yang terbilang unik.

“Hasil ILO ini akan memberi usulan sistem pengupahan yang lebih baik menurut standar internasional rasa keadilan sehingga bisa menjaga kualitas ekonomi Jabar jangan sampai terkorbankan buruhnya ikut sejahtera investasi juga tidak ada yang pergi. Analisanya khusus Jabar,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini