Jakarta Islamic Index Melemah 0,42 Persen pada Jeda Siang

Bisnis.com,29 Jul 2019, 13:20 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Ilustrasi/Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII), masih berada di zona merah hingga akhir perdagangan sesi I hari ini, Senin (29/7/2019).

JII melemah 0,42 persen atau 2,87 poin ke level 678,39 pada jeda siang, meskipun sempat dibuka rebound dengan penguatan 0,1 persen atau 0,65 poin ke level 681,90.

Pada perdagangan Jumat pekan lalu (26/7), JII ditutup merosot tajam 1,84 persen atau 12,77 poin ke level 681,26. Sepanjang perdagangan pagi ini, JII bergerak pada kisaran 676,11 – 683,34.

Sebanyak 14 saham menguat, 15 saham melemah, dan 1 saham stagnan dari 30 saham syariah yang diperdagangkan.

Saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) yang masing-masing turun 2,90 persen dan 2,13 persen menjadi penekan utama atas pelemahan JII pagi ini.

Sejalan dengan JII, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,62 persen atau 39,06 poin ke level 6.286,17 pada akhir sesi I dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Padahal, IHSG sempat dibuka rebound dengan penguatan 0,18 persen atau 11,61 poin ke level 6.3636,84.

IHSG mampu rebound setelah pada perdagangan Jumat (26/7), IHSG ditutup merosot 1,19 persen atau 76,13 poin ke level 6.325,24.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.285,44 – 6.349,37.

Delapan dari sembilan indeks sektoral IHSG melemah pada akhir sesi I, dipimpin oleh sektor barang konsumsi yang turun 1,8 persen. Di sisi lain, hanya sektor aneka industri yang positif dengan penguatan 0,4 persen.

Dari 652 saham yang diperdagangkan, 138 saham menguat, sedangkan 233 saham melemah, dan 281 saham lainnya stagnan.

Saham-saham syariah yang melemah:
KodePergerakan (persen)

UNVR

-2,90

ICBP

-2,13

UNTR

-1,79

BRPT

-1,36

Saham syariah yang menguat
KodePergerakan (persen)

ASII

+0,71

TLKM

+0,48

INDF

+1,87

SMGR

+1,01

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini