PLTU Tanjung Jati B Berpotensi Raih Proper Emas

Bisnis.com,30 Jul 2019, 14:30 WIB
Penulis: Hafiyyan
Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK Karliansyah (kedua kiri) dan General Manager PLN Pembangkitan Tanjung Jati B (ketiga kiri) membuka acara seminar TJB Infinite 2019 di Semarang, Selasa (30/7/2019). Acara ini merupakan ajang pertemuan pemangku kepentingan di sektor kelistrikan./Bisnis-Hafiyyan

Bisnis.com, SEMARANG — PT PLN (Persero) unit Pembangkitan Tanjung Jati B di Jepara, Jawa Tengah, berpotensi meraih penghargaan Proper Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada 2019.

Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK Karliansyah menyampaikan, PLTU Tanjung Jati B berpotensi meraih penghargaan Proper Emas pada tahun ini. Hal ini sejalan dengan upaya perusahaan dalam pengelolaan lingkungan dan kontribusi terhadap masyarakat.

“Kalau kami lihat, PLTU Tanjung Jati B berpotensi meraih Proper Emas, sehingga bisa menjadi percontohan bagi proyek pembangkit listrik ramah lingkungan lainnya,” tuturnya di sela-sela acara seminar TJB Infinite 2019 di Semarang, Selasa (30/7/2019).

Menurut Karliansyah, baru dua pembangkit listrik yang meraih penghargaan Proper Emas, yakni PLTU Paiton di Probolinggo, Jawa Timur, dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel dan Gas (PLTDG) Pesanggaran di Denpasar, Bali.

Dengan demikian, PLTU Tanjung Jati B berpotensi menjadi pembangkit ketiga yang meraih Proper Emas, dari sekitar 60-an pembangkit listrik di Indonesia.

Piala Proper dari KLHK menandakan suatu perusahaan telah menerapkan pengelolaan lingkungan secara menyeluruh dan berkelanjutan. Perusahaan itu juga mampu mengelola Corporate Social Responsibilities (CSR) dengan baik.

Ada lima kriteria dalam penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper), yaitu Hitam, Merah, Biru, Hijau, dan Emas. PLTU Tanjung Jati B sendiri telah meraih Proper Hijau 6 tahun berturut-turut pada 2013—2018.

General Manager PLN Pembangkitan Tanjung Jati B Komang Paramita mengungkapkan, diharapkan perseroan pada tahun ini mampu meraih Proper Emas.

“Selama 6 tahun, kami meraih Proper Hijau, satu tingkat di bawah puncak. Harapannya tahun ini bisa dapat Proper Emas,” imbuhnya.

Salah satu upaya yang dilakukan perusahaan ialah pengelolaan limbah B3 berupa fly ash dan bottom ash menjadi produk beton seperti paving, batako, dan beton pracetak.

Produk tersebut nantinya juga dijual secara komersial, sehingga selain menjaga lingkungan, proyek tersebut dapat memberdayakan ekonomi masyarakat sekitar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini