Bisnis.com, JAKARTA – Jejaring media sosial lagi-lagi dihebohkan dengan isu tas seharga Rp20 juta yang dipamerkan seorang selebgram, hingga membuatnya dihujat warganet.
Dalam unggahannya, selebgram tersebut mengunggah sebuah foto dengan tulisan di media sosial Twitter, yang terkesan ingin memamerkan belt bag bermerk Gucci yang dibelinya dengan harga fantastis.
Banyak warganet yang meninggalkan komentar pedas karena membeli tas kecil dengan harga Rp20 juta dianggap hanya menghambur-hamburkan uang.
Lalu, apa benar membeli tas bermerk memang terkesan menghabiskan uang? Apa tas bermerk tidak bisa dijadikan investasi?
Menanggapi fenomena ini, Sarah Q Purnama financial advisor Jouska menyebutkan pembelian tas bermerk sebenarnya wajar dilakukan dengan motif investasi, asal memenuhi beberapa syarat.
“Kalau misalnya circle-nya tepat, terus tahu barangnya, tahu market-nya, tahu original atau nggaknya, sebenarnya sah-sah aja sih dibilang investasi,” ungkapnya kepada bisnis.com.
Namun begitu, ia menegaskan pentingnya memiliki koneksi dan komunitas yang memang mengoleksi barang mahal dalam upaya investasi karena akan berpengaruh pada harga dan likuid investasinya di masa mendatang.
“Kalau misalnya biasa-biasa aja tapi mepet beli Hermes, terus nggak ada temennya yang suatu saat bisa menampung Hermesnya, pasti disangka palsu, kan,” lanjutnya.
“Jangan sampai investasinya nyangkut juga karena kita tidak tahu market,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel