5 Berita Populer Finansial, BI Disarankan Pangkas Lagi Suku Bunga Acuan dan Defisit BPJS Kesehatan Bisa Runtuhkan Sistem Kesehatan

Bisnis.com,31 Jul 2019, 19:23 WIB
Penulis: Oliv Grenisia
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo di sela-sela konferensi pers, di Jakarta, Kamis (25/4/2019)./Reuters-Willy Kurniawan

1. BI Disarankan Pangkas Lagi Suku Bunga Acuan Sebesar 50 Bps

Peneliti Indef Bhima Yudhistira mengatakan bahwa suku bunga Bank Indonesia (BI) perlu dipangkas lagi hingga 25-50 bps.

Menurut Bhima, penurunan suku bunga acuan tidak memiliki dampak yang instan. Diperlukan waktu 3-5 bulan setelah pemangkasan suku bunga agar bisa tertransmisi dalam bentuk penurunan bunga kredit perbankan. Baca selengkapnya di sini

2. Defisit BPJS Kesehatan Bisa Runtuhkan Sistem Kesehatan

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan sistem kerja Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan harus segera dibenahi, termasuk manajemen di dalamnya, supaya defisit anggaran tidak semakin membengkak.

"Terjadi defisit tahun ini kurang lebih Rp29 triliun. Kalau begini terus, tahun depan bisa Rp40 triliun, tahun depannya lagi bisa Rp100 triliun. Baca selengkapnya di sini

3. 3 Strategi Atasi Defisit Anggaran BPJS Kesehatan

Pemerintah telah memutuskan tiga strategi yang akan dilakukan untuk mengatasi defisit anggaran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, kata Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di Jakarta, Selasa (30/7/2019).

Strategi pertama, pemerintah akan menaikkan premi yang harus dibayarkan oleh peserta jaminan. Baca selengkapnya di sini

4. Mandiri Catat Tabungan SiMuda Rp8,36 Miliar

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah dalam perluasan akses keuangan kepada kelompok mahasiswa dan pemuda sebagai salah satu fokus sasaran kegiatan inklusi keuangan melalui produk Simpanan Pemuda (SiMuda) RumahKu.

Sejak pertama kali diperkenalkan hingga akhir Juni 2019, jumlah nasabah tabungan SiMuda di Bank Mandiri tercatat sebanyak 5.934 rekening dengan total saldo Rp8,36 miliar. Baca selengkapnya di sini

5. OJK Berharap Sektor Keuangan Tumbuh Berkualitas

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berharap sektor keuangan tumbuh berkualitas di tengah situasi yang mulai kondusif. Penurunan suku bunga dan likuiditas yang mulai membaik akan menjadi momentum.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menjelaskan bahwa dia kpertumbuhan berkualitas yang dimaksud adalah dapat menyokong 4 komponen. Baca selengkapnya di sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Surya Rianto
Terkini