Jokowi Telepon Kepala BNPB, Instruksikan Kebakaran Hutan Segera Diselesaikan

Bisnis.com,31 Jul 2019, 15:45 WIB
Penulis: Amanda Kusumawardhani
Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo saat mengunjungi Kampung Adat Batu Persidangan di Samosir, Sumut, Rabu (31/7/2019)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA--Presiden Joko Widodo menyatakan telah menelepon sejumlah pejabat pemerintah untuk segera menyelesaikan masalah kebakaran hutan di sejumlah daerah.

“Sudah, sudah tiga hari saya sudah telepon BNPB, Panglima, Kapolri untuk segera diselesaikan, di Riau, di Palangkaraya,” kata Presiden Jokowi usai mengunjungi Kampung Adat Batu Persidangan, Kabupaten Samosir, dikutip dari keterangan resminya, Rabu (31/7/2019).

Mengenai kemungkinan diperlukannya pesawat khusus untuk pemadaman kebakaran hutan itu, Presiden Jokowi menilai hal tersebut masih bisa diatasi dengan helikopter.

Sebelumnya Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo menyampaikan personel gabungan bekerja keras untuk melakukan pemadaman dan pendinginan hingga Senin (29/7/2019). Personel tersebut merupakan bagian dari Satuan Tugas (Satgas) Darat berasal dari unsur TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api, dan kementerian/lembaga.

“Total personel gabungan berjumlah 5.929 orang yang tersebar di 5 provinsi, yaitu Riau, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah masing-masing berjumlah 1.512 personel, sedangkan Kalimantan Barat berjumlah 1.395 personel,” jelas Agus.

Upaya Satgas Darat juga didukung operasi udara di bawah kendali Satgas Udara. Jumlah tersebut, menurut Agus, belum mencakup dukungan dari pihak swasta, seperti APP Sinar Mas yang berkekuatan 3.180 personel tersebar di 5 provinsi.

Menghadapi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), BNPB menyiagakan helikopter di empat provinsi yaitu Riau 17 helikopter, Sumatra Selatan 3, Kalimantan Barat 6, dan Kalimantan Tengah 7.

Helikopter yang ditempatkan di Riau merupakan dukungan dari BNPB 7 unit, KLHK 1, swasta 8, dan TNI 1.

Sedangkan total air yang digunakan untuk pemadaman dan pendinginan sejumlah 61.066.300 liter untuk semua wilayah terdampak.

Selain armada helikopter, satuan tugas udara didukung pesawat untuk operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC). Operasi ini dimaksudkan untuk memicu terjadinya hujan di wilayah-wilayah yang terpapar titik api dengan menebarkan garam di awan potensial. Perkembangan per 29 Juli 2019 pukul 16.00 WIB luas lahan terbakar di Riau seluas 27.683,47 hektare.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini