3 Perusahaan China Hadiri Rapat Penjelasan Prakualifikasi Tol Balikpapan—Penajam Paser Utara

Bisnis.com,31 Jul 2019, 11:27 WIB
Penulis: Krizia Putri Kinanti
Ilustrasi: Pembangunan jalan tol Balikpapan Samarinda. Foto diambil pada Rabu (4/7/2018)./Istimewa-Jasamarga Balikpapan Samarinda

Bisnis.com, JAKARTA-- Panitia Lelang Jalan Tol Balikpapan—Penajam Paser Utara hari ini mengadakan rapat penjelasan atau aanwijzing prakualifikasi pelelangan jalan tol tersebut yang dilaksanakan di Ruang Rapat Badan Pengatur Jalan Tol, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Rapat dipimpin oleh Ketua Panitia Lelang Jalan Tol Balikpapan—Penajam Paser Utara Koentjahjo Pamboedi dan dihadiri oleh panitia lelang serta peminat prakualifikasi.

Pengumuman prakualifikasi lelang jalan tol tersebut telah dilaksanakan sejak 16 Juli 2019.

Rapat penjelasan dihadiri oleh  personel dari Direktorat Jalan Bebas Hambatan, Perkotaan dan Fasilitasi Jalan Daerah Direktorat Jenderal Bina Marga, PT Hutama Karya, PT Waskita Toll Road, PT Tol Teluk Balikpapan, China Road and Bridge Corporation, China Communications Construction Engineering Indonesia, dan China Construction Eight Engineering Division Corp LTD.

Koentjahjo mengatakan bahwa batas akhir waktu penyampaian pertanyaan pada 31 Juli 2019 sampai pukul 16.00 WIB, sedangkan pengambilan dokumen prakualifikasi telah dimulai pada 17 Juli 2019 pukul 10.00—16.00 WIB dan dapat diambil sampai 29 Agustus 2019 pukul 16.00 WIB.

"Untuk batas akhir penerbitan adendum dokumen prakualifikasi pada tanggal 7 Agustus 2019 pukul 14.00 WIB dan batas akhir waktu pemasukan isian dokumen prakualifikasi ditutup pada 30 Agustus 2019 pukul 15.00 WIB," ujarnya melalui siaran pers, Rabu (31/7/2019).

Jalan tol Balikpapan-Penajam Paser Utara merupakan jembatan tol pertama di Pulau Kalimantan yang dibangun sepanjang 7,35 kilometer dengan perkiraan biaya investasi Rp 15,53 Triliun.

Jembatan tol ini akan dilengkapi dengan lajur motor sehingga akan menjadi jalan tol ketiga yang dapat dilalui oleh motor di Indonesia.

Jalan tol yang ditargetkan akan dibangun pada tahun 2021 ini diharapkan dapat memperlancar lalu lintas orang maupun barang.

Selain itu, aktivitas warga sekitar akan lebih efisien dibandingkan dengan menggunakan kapal feri sebagai sarana transportasi penyeberangan yang selama ini telah digunakan.

Saat ini waktu tempuh penyeberangan menghabiskan 30 menit hingga 2 jam. Dengan kehadiran jalan tol ini, maka diprediksi waktu tempuh hanya 10 menit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Zufrizal
Terkini