Inflasi Juli 2019 Capai 0,31 Persen

Bisnis.com,01 Agt 2019, 11:06 WIB
Penulis: Gloria Fransisca Katharina Lawi
Konferensi Berita Resmi Statistik BPS Juli 2019 oleh Kepala BPS RI Suhariyanto (tengah) dan Deputi Bidang Statistik Produksi M. Habibulah (kiri) dan Deputi Bidang statistik Distribusi dan Jasa Yunita Rusanti (kanan) di Jakarta, Kamis (1/8/2019)..

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju Inflasi Juli 2019 mencapai sebesar 0,31 persen dengan inflasi tahun kalender  2,36 persen dan inflasi tahun ke tahun mencapai 3,32 persen.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, meski lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi Juni 2019, laju inflasi Juli 2019 masih dalam batas terkendali. 

Dia menjelaskan, dari 82 kota ada 55 kota yang mengalami inflasi. Sisanya 27 kota tercatat mengalami deflasi.
"Banyaknya kota deflasi karena permintaan kembali normal selama usai Ramadan dan Lebaran Mei dan Juni," kata Suhariyanto di Kantor BPS, Kamis (1/8/2019).
Suhariyanto menyebut secara (y-o-y), inflasi tercatat 3,32 persen. Dia menyatakan pada 2019 puncak inflasi Mei dan 2 tahun sebelumnya Juni. 
"Ini karena pergeseran Ramadan dan Lebaran," paparnya.
Adapun inflasi tertinggi terjadi di Sibolga sebesar 1,82 persen dan deflasi terjadi di Tual yakni -1,55 persen. Penyebabnya menurut BPS adalah turunnya berbagai jenis harga.
"Inflasi 0,31 persen ini lebih tinggi dari Juli 2018 yang sebesar 0,28 persen, dan 0,22 persen pada Juli 2017," ujar Suhariyanto.
Suhariyanti menyatakan komoditas dominan yang memberikan andil inflasi pada Juli 2019 adalah cabai merah, cabai rawit, dan perhiasan emas.

Untuk diketahui, inflasi pada Juni 2019 mencapai 0,55 persen (mtm), 2,05 persen (ytd), dan 3,28 persen (yoy).

Kelompok bahan makanan memiliki andil terbesar pada Juni 2019 yang mencapai 0,38 persen dan inflasinya pun mencapai 1,63 persen (mtm).

Laju inflasi kelompok bahan makanan mencapai 4,97 persen (ytd) dan mencapai 4,91 persen (yoy).

Pada Juli tahun sebelumnya, tingkat inflasi terjaga di angka 0,28 persen (mtm), 2,18 persen  (ytd), dan 3,18 persen (yoy).

Waktu itu, kelompok bahan makanan mengalami inflasi mencapai 0,86 persen (mtm) dan 5,35 persen (yoy).

Inflasi kelompok bahan makanan disusul oleh inflasi pada kelompok pendididkan, rekreasi, dan olahraga yang mengalami inflasi sebesar 0,83 persen (mtm) dan 3,62 persen  (yoy).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Achmad Aris
Terkini