Sri Mulyani : Sentimen Inflasi dan The Fed Angkat Optimisme Ekonomi Indonesia

Bisnis.com,01 Agt 2019, 16:25 WIB
Penulis: Muhamad Wildan
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kanan) didampingi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kedua kiri), Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso (kiri), dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamim Simpanan (LPS) Halim Alamsyah memberikan paparan saat konferensi pers, di Jakarta, Selasa (30/7/2019)./Bisnis-Himawan L Nugraha
Bisnis.com, JAKARTA–Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyambut baik penurunan suku bunga yang dilakukan oleh The Federal Reserve (The Fed).
"Penurunan bunga ini berarti tanda bahwa mereka berubah arah dari kebijakan moneternya," kata Sri Mulyani, Kamis (1/8/2019).
Untuk diketahui, The Fed menurunkan suku bunga sebesar 25 bps menjadi pada kisaran 2%-2,25%.
Dengan ini, Sri mengatakan tekanan global terutama terhadap negara berkembang bakal makin menurun.
Sri Mulyani  mengatakan kenaikan suku bunga The Fed biasanya menyebabkan capital outflow dari negara berkembang sehingga menyebabkan tekanan bagi nilai tukar mata uang.
Dengan rendahnya inflasi pada Juli 2019 dan adanya kebijakan The Fed yang menurunkan suku bunga, Sri Mulyani mengatakan ke depan bakal timbul optimisme dari investor dan konsumen pada semester II/2019.
Di lain pihak, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan keputusan The Fed bakal menentukan langkah Bank Indonesia (BI) ke depan.
Meski demikian, ada hal lain yang menjadi pertimbangan BI dalam menentukan suku bunga yakni inflasi dan keadaan global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Achmad Aris
Terkini