Pendapatan Pos Logistik Ditarget Naik Rp500 Miliar Tahun Ini

Bisnis.com,01 Agt 2019, 17:55 WIB
Penulis: Rinaldi Mohammad Azka
Direktur Utama Pos Indonesia Gilarsi W. Setijono./Bisnis-Rinaldi M. Azka

Bisnis.com, JAKARTA – PT Pos Indonesia (Persero) targetkan pendapatan dari anak usahanya, PT Pos Logistik bisa meningkat hingga Rp500 miliar. Target ini didapat dari hasil kerja sama dengan perusahaan pembiayaan ekspor internasional.

Direktur Utama Pos Indonesia Gilarsi W. Setijono menuturkan dengan kerja sama ini, Pos Indonesia dapat melayani secara keseluruhan untuk kebutuhan rantai pasok, mulai dari aktivitas logistik, perdagangan hingga pembiayaan.

“Ini sesuatu yang memang di dalam konteks rencana pendapatan di laba ini belum kita masukan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat targetnya sampai akhir tahun dari kontribusi kolaborasi ini mudah-mudahan kita bisa membawa sekitar Rp500 miliar,” katanya, Kamis (1/8/2019).

PT Pos Indonesia beserta anak perusahaannya, PT Pos Logistik Indonesia menggandeng perusahaan Trading Internasional, Agritrade International Ltd., untuk bekerja sama dalam hal penyediaan jasa pembiayaan kredit supplier yang logistiknya akan ditangani Pos Indonesia Group, baik dalam negeri maupun luar negeri.

Dalam kerjasama Kredit Supplier (Supplier’s Credit Agreement) ini, Pos Indonesia akan dibantu oleh Agritrade International untuk mengatur dan menyusun transaksi perdagangan Internasional bagi para pelanggannya baik BUMN, swasta nasional, maupun UMKM dengan memasok kebutuhan barang dagangannya.

Dia berharap dengan kerja sama ini kontribusi Pos Logistik akan meningkat terhadap kinerja keuangan induk usahanya.

“Tahun kemarin pos logistik karena portofolio ini baru pos logistik, pos logistik hanya memindahkan barang saja, tidak ada trade fasilitation disitu. Kontribusi pendapatan dari Pos Logistik Rp630 miliar, jadi itu yang kita dapatkan,” ujarnya.

Dengan memfasilitasi kredit penyuplai barang, Pos Indonesia dapat tambahan pemasukan dari aktivitas kredit yang dilakukan oleh penyuplai, sehingga nilai dari total aktivitas pengiriman menjadi lebih banyak yang melalui kantong Pos Indonesia.

“Hanya di Pos Logistik-nya saja relatif keliatannya kecil, tapi value barang yang dipikul sendiri mencapai Rp6 triliun setahun [aktivitas distribusi Pertamina di wilayah timur]. Jadi harapannya tentu ini dijadikan trade accomodative stock, itu berada pada trade line pos logistik, tapi nilaiya kita ikutkan di dalamnya,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Taufikul Basari
Terkini