Bisnis.com, JAKARTA - PT Pos Indonesia (Persero) membidik pengelolaan distribusi logistik proyek pembangunan infrastruktur di Sumatra yang nilainya mencapai US$15 miliar.
Direktur Utama Pos Indonesia, Gilarsi W. Setijono mengatakan dalam penyediaan suplai infrastruktur Sumatra banyak membutuhkan material yang tidak bisa difasilitasi dengan mekanisme normal karena ada mekanisme-mekanisme yang membutuhkan kontinuitas.
"Sebuah konteks pembangunan infrastruktur yang nilainya tidak kecil di Sumatera nilainya US$15 miliar dalam 5 tahun ke depan, artinya apa, ini sesuatu yang bisa kita lakukan," jelasnya, Kamis (1/8/2019).
Dia mengungkapkan bahwa pihaknya sudah melakukan pengelolaan distribusi keperluan logistik untuk pembangunan infrastruktur, tetapi masih dalam skala kecil.
Adapun selama ini Pos Indonesia sudah bekerja sama dengan berbagai BUMN lainnya dalam mengelola distribusi logistik diantaranya Hutama Karya, Perusahaan Listrik Negara (PLN), Waskita Karya, Antam, Pertamina, serta Semen Baturaja.
PT Pos Indonesia (Persero) telah mempunyai jaringan hingga 4.800 Kantorpos online dengan jumlah titik layanan (Point of Sales) mencapai 58.700 titik dalam bentuk Kantorpos, Agenpos, Mobile Postal Service, dan lain-lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel