Bisnis.com, JAKARTA – Keinginan publik agar ada pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akhirnya terlaksana bulan lalu. Pertemuan itu diapresiasi Partai Demokrat.
Ketua DPP Demokrat Jansen Sitindaon mengatakan bahwa apabila pertemuan tersebut dalam rangka perdamaian, itu sudah dilakukan partainya jauh hari.
“Kami bersyukur Partai Demokrat sudah jauh lebih dulu mendahului dibanding yang dilakukan oleh Gerindra. Makanya baguslah [pertemuan Jokowi-Prabowo],” katanya di Jakarta, Jumat (2/8/2019).
Yang dimaksud Jansen adalah ramah tamah Jokowi dengan Komandan Kogasma, Agus Harimurti Yudhoyono yang mewakili Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono. Bukan hanya sekali, tapi dua kali setelah penghitungan suara pemilihan umum.
Meski bertemu dua kali, Demokrat belum menentukan sikap apakah akan menjadi oposisi atau koalisi. Publik akan mengetahui setelah Jokowi dilantik bersama KH Ma’ruf Amin.
“Kita tunggu 20 Oktober presiden dilantik. Malam kan sudah ada menteri tuh. Siapa yang di dalem di luar sudah ketahuan itu,” jelasnya.
Menurutnya, tidak mungkin partai yang diberikan kekuasaan oleh presiden lalu akan menjadi oposisi. Itu tidak mungkin terjadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel