Ratusan Warga yang Bersihkan Limbah Minyak Mentah Terserang Penyakit

Bisnis.com,03 Agt 2019, 18:01 WIB
Penulis: Newswire
Warga mengumpulkan tumpahan minyak (Oil Spill) yang tercecer di Pesisir Pantai Cemarajaya, Karawang, Jawa Barat. Tumpahan minyak tersebut tercecer di sepanjang pantai Sedari hingga pantai Cemarajaya akibat kebocoran pipa proyek eksplorasi minyak milik Pertamina./Antara

Bisnis.com, KARAWANG--Ratusan warga yang terlibat dalam pembersihan limbah minyak di bibir pantai wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, selama beberapa pekan terakhir, terserang penyakit gatal-gatal dan infeksi saluran pernapasan akut.

Kepala Dinas Lingkungan dan Kebersihan Pemkab Karawang Wawan Setiawan, di Karawang, Sabtu mengatakan ada sekitar 992 warga di sekitar wilayah pesisir pantai utara yang terserang penyakit gatal-gatal dan infeksi saluran pernapasan akut.

"Itu diketahui dari pendataan di lapangan. Kebanyakan yang mengeluhkan penyakit di posko kesehatan merupakan warga yang ikut membersihkan area bibir pantai," katanya.

Sementara itu, ratusan warga pesisir pantai Karawang sejak beberapa pekan terakhir ikut terlibat dalam pembersihan area bibir pantai di wilayah Karawang menyusul tumpahnya minyak mentah milik Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ).

Hingga kini kegiatan pembersihan masih terus dilakukan karena limbah minyak masih "bersarang" di area bibir pantai wilayah Karawang. Bahkan, limbah minyak juga menyebar hingga ke tambak-tambak.

Masyarakat yang terlibat dalam kegiatan pembersihan area bibir pantai wilayah Karawang itu dibayar Rp100 ribu per hari. Selain diberi bayaran, mereka juga mendapatkan makan dari pihak Pertamina.

Dalam sehari, ada sekitar 2.000 karung berisi limbah yang dikumpulkan. Limbah-limbah minyak itu selanjutnya akan dimusnahkan di beberapa perusahaan pengolahan limbah B3 di wilayah Bogor dan Karawang. 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini