Bisnis.com, JAKARTA - Desifit keuangan BPJS Kesehatan menimbulkan desakan dari berbagai pihak untuk menaikkan iuran.
Beberapa waktu lalu, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla sudah memberi lampu hijau atau gagasan ini, namun langkah pemerintah untuk mempraktikkannya terlihat masih mengambang.
Menteri Kesehatan, Nila F. Moeloek pun tak bisa banyak bicara menanggapi isu kenaikan iuran yang diharapkan menjadi solusi bagi sistem keuangan BPJS meski dinilai memberatkan masyarakat.
"Belum ada keputusan," ujarnya saat ditemui di JCC Senayan, Jakarta Pusat pada Senin (5/8/2019).
Menurutnya, menaikkan iuran BPJS Kesehatan juga perlu didiskusikan dengan kementerian terkait dalam hal ini Kementerian Keuangan, yang sampai saat ini masih bersifat wacana.
"Saya nggak bisa ngomong karena yang memutuskan menkeu dan ini masih dalam diskusi," sebutnya.
Nila menyarankan untuk masyarakat tetap bersabar menunggu keputusan realisasi kenaikan iuran karena pemerintah masih menimbang baik dan buruk implementasi kebijakan tersebut terhadap masyarakat, institusi BPJS Kesehatan dan beberapa bidang terkait.
"Dilihat, kalau dinaikkan dampaknya seperti apa dan kalau tidak seperti apa. Jadi sabar, sabar, tunggu dulu," pungkas Nila.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel