Perum PPD Gencar Diversifikasi Usaha, Ini Bidang Usaha yang Dirambah

Bisnis.com,05 Agt 2019, 07:32 WIB
Penulis: Rinaldi Mohammad Azka
Dirut PT Adhi Persada Properti (APP) Agus Sitaba (kedua kanan), didampingi Direktur Wahyuni Sutantri (kiri), berbincang dengan Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Bambang Prihantono (kanan), dan Dirut PPD Pande Putu Yasa disela-sela flag off Transjabodetabek Premium rute Grandhika City Lifestyle Jatiwarna Plaza Senayan di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (1/2)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA -- Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) tengah melirik diversifikasi usaha mulai dari bengkel bus hingga peluang bisnis properti.

Direktur Utama Perum PPD Pande Putu Yasa menuturkan pihaknya tengah melirik pengembangan bisnis properti dengan memanfaatkan sejumlah asetnya di wilayah DKI Jakarta.

"Kami memiliki aset yang cukup potensial yang berada di kota Jakarta. Bicara transportasi pool atau tempat mangkalnya bus itu bukan di dalam kota, tetapi di luar kota, pool kami yang di dalam kota akan dikerjasamakan dengan pengembang-pengembang," ungkapnya kepada Bisnis.com, akhir pekan lalu.

Dia sudah bersinergi dengan BUMN untuk pembangunan Oase Park yang merupakan kerja sama Perum PPD dengan PT Adhi Karya Tbk. di wilayah Ciputat, Tangerang Selatan. Dia juga bekerja sama dengan Adhi Karya untuk pengembangan lahannya di wilayah Ciracas, Jakarta Timur. 

"Kami juga melakukan penjajakan-penjajakan untuk aset-aset kami yang lainnya. Jadi, PPD sudah mulai melangkah untuk mengembangkan bisnis di luar core business dengan optimalisasi aset-aset yang ada," ujarnya.

Pengembangan bisnis lainnya yakni PPD tengah mengkaji untuk dapat mengelola terminal Tipe A di Pondok Cabe, yang ditawarkan oleh Kementerian Perhubungan.

Bisnis lainnya yang akan dirambah yakni bisnis logistik, karena pangsa pasarnya dinilai masih cukup luas. Menurutnya, untuk sekedar sinergi BUMN saja potensinya sudah cukup besar.

Untuk jangka panjang, perusahaan juga berambisi untuk merambah bisnis losgitik. Pande mengatakan sebenarnya Perum PPD pernah mengajukan izin untuk mendirikan anak usaha di bidang logistik yaitu PT Translindo. Namun, bisnis tersebut tidak berjalan optimal.  

"Ini belum kita rambah, dahulu PPD pada 2009—2010 pernah minta izin kepada Menteri BUMN untuk mendirikan anak usaha di bidang logistik namanya PT Translindo. Sampai saat ini, PT tersebut masih ada, dan akan kami hidupkan kembali," katanya.

Salah satu bisnis yang akan dikembangkan lainnya yakni bisnis pemeliharaan bus. Dia menuturkan, saat ini pemeliharaan dilakukan masih terbatas untuk internal PPD, tetapi ke depannya pihaknya akan bekerjasama dengan pihak-pihak lain yang memilki bus agar mereka melakukan pemeliharaan busnya di Perum PPD.

“Kami sedang siapkan SDM-nya untuk mengembangkan bisnis tersebut, dan PPD juga sudah mendapatkan ISO 9001:2015 untuk kategori pemeliharaannya,” ucapnya.

 Mimpi besarnya adalah Perum PPD kembali menjadi 'raja jalanan' di Jakarta. Dia ingin mengembalikan sebagaimana perusahaan ini dilahirkan dengan mengadopsi perkembangan teknologi yang ada. Selain itu, dia menginginkan agar karyawannya benar-benar sejahtera.

Adapun untuk target laba, dia menargetkan laba hingga Rp20 miliar pada tahun ini. Cara mencapainya, terangnya, tidak bisa hanya dengan cara efisiensi, tetapi dengan memacu pendapatannya. 

"Untuk meningkatkan pendapatan kami akan meningkatkan utilisasi bus, dan menambah jumlah armada. Berbagai hal-hal yang berpotensi menyebabkan kenaikan biaya pengeluaran juga harus ditekan misalnya terkait denda akibat kecelakaan lalu lintas, kelaikan bus, dan sebagainya," katanya.

Dia pun optimistis melihat kinerja hingga semester pertama tahun ini, target kinerja bisa tercapai. “Jadi, PPD sudah mulai melangkah untuk mengembangkan bisnis di luar core business kami dengan optimalisasi aset-aset yang ada, dan melihat peluangnya,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hendra Wibawa
Terkini