AKSI EMITEN 6 AGUSTUS: Emiten Konstruksi Buru Tender Proyek, Indeks Terendah Dalam 11 Bulan

Bisnis.com,06 Agt 2019, 09:07 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Karyawan berada di depan papan elektronik yang menampilkan harga saham di Jakarta, Senin (22/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai sejumlah emiten konstruksi yang optimis terhadap kinerja keuangan serta kinerja emiten beton serta IHSG yang menyentuh level terendah dalam 11 bulan menjadi sorotan harian Bisnis Indonesia edisi hari ini, Selasa (6/8/2019).

Berikut sejumlah ringkasan topik utamanya:

Emiten Konstruksi Buru Tender Proyek. Sejumlah emiten konstruksi optimistis kinerja keuangan membaik pada semester II/2019 sejalan dengan sederet tender proyek yang masih dibidik tahun ini.

Indeks Anjlok 2,59%, Terendah Dalam 11 Bulan. Sentimen perang dagang yang kembali mencuat dan kekecewaan investor terhadap data PDB kuartal II/2019 memberatkan langkah IHSG pada perdagangan awal pekan ini.

WSKT Bakal Rilis Obligasi Rp6,5 Triliun. PT Waskita Karya (Persero) Tbk. berencana menerbitkan dua surat utang senilai Rp6,5 triliun selama paruh kedua 2019 guna melunasi utang lama (refi nancing) dan modal pengembangan proyek baru.

Rupiah Perkuat Emiten Kabel. Kinerja positif yang dicatatkan emiten kabel pada paruh pertama tahun ini diperkirakan berlanjut pada semester II/2019, didorong rupiah yang stabil dan proyek 35.000 megawatt milik PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).

Laju Emiten Otomotif Tertahan. Laju kinerja emiten otomotif dan diler kendaraan sepanjang periode semester I/2019 tercatat masih tertahan. Sejumlah pihak memproyeksikan kinerja pada semester II/2019 masih akan penuh tantangan.

Laba PBID Tertekan Harga Minyak. Laba PT Panca Budi Idaman Tbk. tertekan 22,40% secara tahunan menjadi Rp107,01 miliar, meski penjualan bersih naik 13,74% menjadi Rp2,26 triliun pada semester I/2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Taufikul Basari
Terkini