Konsumen Masih Waspadai Potensi Kenaikan Harga BBM Nonsubsidi

Bisnis.com,06 Agt 2019, 17:08 WIB
Penulis: Gloria Fransisca Katharina Lawi
Harga Pertamax di Riau naik menjadi Rp9.900 per liter setelah PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian seiring naiknya harga minyak dunia, Senin (2/7)./Bisnis-Arif Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA -- Survei Konsumen Bank Indonesia merilis ekspektasi konsumen pada harga antara 3 sampai 12 bulan mendatang adalah naiknya harga bensin.

Dikutip dari Survei Konsumen Juli 2019 dari Bank Indonesia, tekanan harga pada 3 bulan mendatang sampai Oktober 2019 diprakirakan meningkat. Terutama disebabkan oleh kekhawatiran responden terhadap adanya kenaikan harga BBM nonsubsidi.

Hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga (IEH) 3 bulan ke depan sebesar 166,1 poin. Indeks ini meningkat dari bulan sebelumnya sebesar 156,6. Secara spasial IEH 3 bulan mendatang terjadi di 14 kota dan yang tertinggi di Medan.

Dalam 6 bulan mendatang, konsumen juga masih memprakirakan terjadinya kenaikan harga sampai Januari 2020.

Hal ini terindikasi sejalan dengan peningkatan harga barang pada awal tahun. Adapun IEH dalam 6 bulan mendatang sebesar 174,9 lebih tinggi dari 170,3 pada bulan sebelumnya.

Secara spasial, tekanan kenaikan harga pada 6 bulan mendatang diprakirakan meningkat pada 12 kota dengan kenaikan tertinggi terjadi di Samarinda.

Untuk ekspektasi harga 12 bulan mendatang sampai Juli 2020, juga diprakirakan masih akan meningkat. Ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga 12 bulan mendatang sebesar 178,7 meningkat dari 176,0 pada bulan sebelumnya.

Meningkatnya kenaikan harga 12 bulan mendatang diprakirakan terjadi pada 9 kota dan yang tertinggi di Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Achmad Aris
Terkini