Bisnis.com, JAKARTA -- Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti mengakui perekonomian Indonesia tahun ini menghadapi tantangan besar.
Usai pelantikan dan pengucapan sumpah jabatan di Mahkamah Agung, Destry Damayanti menyatakan bahwa perekonomian Indonesia ke depan tidaklah mudah. Tantangan itu bersumber dari perang dagang yang kini juga memberi efek domino kepada kurs.
"China juga ada action mereka yuan terdepresiasi signifikan. Itu patut diwaspadai karena memberi dampak pada kita. Maka kita perlu mewaspadai dan memonitor bagaimana perkembangan ke depan," pungkas Destry di Mahkamah Agung, Kamis (7/8/2019).
Secara umum Destry menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I/2019 masih solid meski sedikit melambat pada kuartal II/2019 menjadi 5,05% dari semula 5,05%.
"Kalau kita lihat komponen kontribusi pertumbuhan kita pada konsumsi masyarakat hanya 52%," ungkapnya.
Oleh sebab itu, PR besar bagi pemerintah bersama Bank Indonesia adalah menstimulus investasi lebih besar untuk memperkokoh struktur PDB.
"Hanya mungkin kita investasi dan konsumsi saja kalau fokus itu pertumbuhan akan signifikan," terang Destry
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel