Bisnis,com, JAKARTA – Menutup semester I/2019, Citibank N.A. Indonesia mempertahankan kinerja dan pertumbuhan positif dengan membukukan laba bersih sebesar Rp1,6 triliun, meningkat 97% dari periode yang sama tahun lalu.
Pertumbuhan laba bersih memberikan kontribusi pada peningkatan Return on Equity (ROE) menjadi 20,14%, meningkat dari 10,31% pada semester I/2018 dan Retun on Asset (ROA) menjadi 4,97%, meningkat dari 2,88% di periode yang sama tahun lalu.
Rasio permodalan dan kualitas aset tetap terjaga dengan baik dengan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) sebesar 24,56%. Adapun rasio Gross dan Net Non-Performing Loan masing-masing sebesar 2,29% dan 0,44%, membaik dari posisi Juni 2018 sebesar 2,34% dan 0,92%.
Selain itu, Citibank juga mempertahankan rasio lending-to-funding (RIM) yang solid sebesar 79,2%.
“Kinerja yang baik ini merupakan hasil dari komitmen kami untuk memberikan yang terbaik kepada para klien, menciptakan nilai ekonomi serta bertanggung jawab secara sistemik dalam kerangka kerja manajemen risiko yang kami miliki,” kata Chief Executive Officer Citibank Indonesia Batara Sianturi di Jakarta, Rabu (7/8/2019).
Dia menjelaskan, di lini Institutional Banking, Global Subsidiaries Group Citibank memiliki pangsa pasar yang kokoh di Indonesia untuk segmen Multi-National Corporations (MNCs) melalui inisiatif Asia-to-Asia yang mempromosikan investasi ke Indonesia oleh perusahaan multinasional di Asia.
“Di lini Consumer Banking, kami terus memberikan mobile-first mindset dan membangun platform digital yang kuat untuk nasabah kami di retail banking, credit cards dan wealth management melalui platform CitiMobile,” paparnya.
Batara menuturkan, perseroan banyak melakukan inovasi produk dan layanan untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis, khususnya retail banking.
Salah satunya yakni lewat program rujukan khusus dengan konsep Citigold Circle, di mana nasabah dapat berbagi pengalaman mereka dengan layanan Citigold kepada keluarga dan teman-teman, dan mendapatkan reward.
Batara menyebutkan, program tersebut telah menjadi penggerak yang berkontribusi terhadap lebih dari 40% dari total akuisisi nasabah baru.
Sementara itu, di lini bisnis wealth management, perseroan memperkenalkan Future Wealth Assurance bagi nasabah untuk menghasilkan diversifikasi portofolio produk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel