BNI Akrabkan Perbankan Digital ke Pekerja Migran di Hong Kong

Bisnis.com,07 Agt 2019, 20:54 WIB
Penulis: Ropesta Sitorus
BNI Kantor Cabang Hong Kong

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. memberikan layanan perbankan digital kepada para pekerja migran di Hong Kong yang diperkenalkan pada acara perayaan menyambut HUT ke-74 Republik Indonesia yang digelar di kantor BNI Cabang Hong Kong, akhir pekan lalu.

Dalam penuturannya di Jakarta, Rabu (7/8/2019), Direktur Tresuri dan Internasional BNI Rico Rizal Budidarmo mengatakan layanan tersebut sudah memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan.

Bank pelat merah yang merupakan satu-satunya bank Tanah Air yang memiliki lisensi full branch di Hong Kong itu memasarkan layanan perbankan digital yang sama dengan dimiliki perseroan di Indonesia.

“BNI telah memudahkan pekerja migran Indonesia (PMI) untuk membuka rekening secara online melalui gadget. Setelah mendapatkan konfirmasi secara online, nasabah dapat mengunjungi outlet BNI terdekat di Hong Kong untuk mengambil buku tabungan, kartu ATM, dan mendapatkan panduan terkait aktivasi dan penggunaan BNI Mobile Banking,” katanya lewat keterangan resmi. 

BNI Hong Kong menggandeng 100 orang agen digital untuk menjangkau sekitar 150.000 PMI yang berada di Hong Kong.

“Sejak diimplementasikan pada bulan April 2019 lalu, BNI Hong Kong melayani rata rata 1.000 pembukaan rekening per bulannya,” ujar Rico.

Selain itu, lanjut Rico, mayoritas nasabah BNI yang berada di Hong Kong menggunakan mesin ATM untuk melakukan transaksi tarik tunai dalam denominasi Hong Kong Dollar (HK$), pembayaran tagihan di Indonesia, dan transfer uang ke keluarga di Indonesia khususnya bagi para PMI.

BNI juga memperkenalkan layanan BNI Mobile Banking yang dapat digunakan untuk melakukan transaksi transfer uang ke tanah air dengan tarif yang diklaim paling murah sedunia.

“Nasabah di Hong Kong tidak dikenakan biaya untuk transfer ke pemilik rekening BNI yang ada di Indonesia. Sedangkan, biaya transfer antar-bank hanya dikenakan HK$ 4. Tentunya tarif tersebut jauh lebih murah dibandingkan dengan tarif transfer uang di Hong Kong yang rata-rata mencapai HK$ 35,” katanya.  

Dengan layanan ini, para pekerja migran dapat bertransaksi lebih efisien dan fleksibel kapan dan di mana saja, tanpa harus menunggu hari libur untuk mendatangi outlet bank.

Rico menambahkan, selain layanan transaksional, BNI Hong Kong juga fokus pada transaksi trade finance, khususnya dalam mendukung Ekspor Indonesia ke Hong Kong dan Tiongkok. Per Juni 2019, BNI Hong Kong mencatat aset sebesar US$1.036 juta dengan laba mencapai US$3,7 juta.

“Pada acara tersebut, BNI juga mengundang lebih dari 200 PMI untuk hadir dan mengikuti lomba vlog dengan dibimbing oleh konten kreator Bayu Skak yang terkenal dengan dialek jawanya,” katanya.

Sebagai informasi, BNI telah beroperasi dengan lisensi penuh di Hong Kong sejak tahun 1963. BNI Hong Kong menawarkan berbagai variasi produk perbankan baik ritel dan komersial, dengan fokus terhadap bisnis yang berkaitan dengan Indonesia.

Dalam bidang ritel, BNI mendukung transaksi keuangan diaspora Indonesia termasuk keberadaan sekitar 150.000 PMI yang berada di Hong Kong dan sekitar 200.000 di Taiwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini